Ruas Jalan ke Pelabuhan Gili Mas Rusak Parah

0
Air yang tergenang di ruas jalan yang rusak menuju pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lobar, Selasa, 5 Juli 2022

Giri Menang (Suara NTB) – Kalangan DPRD Lombok Barat mempertanyakan kontribusi pelabuhan Gili Mas yang ada di Desa Labuan Tereng kecamatan Lembar terhadap Pemkab. Pasalnya sejauh ini, dari sisi pendapatan justru minim pemasukan ke Pemkab. Sementara di satu sisi justru keberadaan Pelabuhan itu menyebabkan daerah rugi, lantaran infrastruktur jalan menjadi rusak parah akibat dilalui kendaraan truk besar tak sesuai spesifikasi jalan.

“Apa kontribusi pelabuhan Pelindo (Gili Mas) itu ke Pemkab. Retribusi ndak ada ke Pemkab,” tegas Ketua DPRD Lobar, Hj Nurhidayah, Selasa, 5 Juli 2022. Justru sebaliknya, jalan menjadi rusak parah akibat dilalui kendaraan berukuran besar, seperti truk teronton. Selain itu, lanjut dia kondisi lampu jalan yang gelap. “Justru merugikan masyarakat, tapi mereka (Pelindo) menikmati untung,” tegas dia. Di satu sisi, keberadaan Pelabuhan ini juga tidak memberikan kontribusi terhadap daerah, retribusi pun nihil.

Sementara itu, Kepala Desa Jembatan Kembar (Jakem) Kecamatan Lembar, Amirullah mengharapkan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah tidak tinggal diam. “Infrastruktur di kawasan penyangga ini juga harus dibenahi. Baik jalan, penerang jalan, dan penyiapan kawasan sebagai penyangga KEK,” tegas Amirullah. Dia menyebut kondisi jalan menuju pelabuhan Lembar, mulai dari wilayah Gerung, terutama menuju pelabuhan kapal pesiar Gili Mas, kondisi jalannya rusak, bergelombang. Hal ini dipicu, muatan kendaraan dengan kapasitas tidak sesuai dengan kelas jalan, sehingga warga yang lalu lalang pun menjadi sangat tidak nyaman dengan kondisi ini.

Hal senada disampaikan Kades Mareje, H. M. Hadran Farizal. Ia menilai kondisi sarana dasar dan penunjang, terutama menuju pelabuhan sungguh memprihatinkan. Akses jalannya sempit, gelap dan sampah masih bertebaran di pinggir jalan. Di sini, jelas dia, tidak cukup pemkab saja, namun Pemprov NTB harus serius membenahi daerah penyangga. “Kondisi sarana jalan berlubang, penerang jalan minim sekali. Terutama ke pelabuhan kapal pesiar, harus diperhatikan oleh Pemprov. Pak Gubernur harus serius menangani daerah kami di kawasan penyangga KEK ini,” tegas dia.

Untuk itu atas nama Forum Kades Kecamatan Sekotong-Lembar mendesak agar Pemprov NTB lebih serius dan fokus menangani berbagai persoalan, tidak saja infrastruktur, namun juga mempersiapkan desa-desa di kawasan penyangga untuk mendukung WSBK dan MotoGP ke depan.

Pantauan Suara NTB di ruas jalan jalur Provinsi yang menghubungkan Lembar menuju Sekotong itu, banyak ditemukan berlubang. Jalan yang berlubang itu dipenuhi air, sehingga berbentuk seperti kubangan. Hampir sebagian besar jalan itu bergelombang. Sehingga ketika dilalui pengendara rawan terjatuh, kalau tidak ekstra hati-hati. Lebih-lebih ketika melalui jalan berlubang.

Sementara itu, GM Pelindo III Lembar, Baharudin mengatakan, pihaknya berkontribusi ke Pemkab dari sisi pembayaran pajak yang dilakukan tiap tahun. “Pajak Bumi dan Bangunan seluruh tanah Pelindo III rutin dibayarkan setiap tahun,” kata Pelindo. Bahkan pihaknya juga turun melakukan perbaikan jalan menuju pelabuhan Gili Mas yang rusak. (her)