Mataram (Suara NTB) – Rencana pengisian jabatan eselon II di Lingkup Pemkot Mataram molor. Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) belum diterima. Hasil uji kompetensi akan dijadikan acuan mengisi jabatan lowong.
Informasi dihimpun Suara NTB, usulan rekomendasi belum diajukan ke KASN di Jakarta. Kabarnya, Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Mataram masih melakukan revisi atau perubahan. “Belum dikirim. Masih ada perubahan – perubahan,” kata sumber di internal Pemkot Mataram ditemui pada Jumat, 1 Juli 2022.
Sebelum pergeseran atau mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama mengikuti uji kompetensi. Kecuali, enam pejabat setingkat eselon II yakni, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Baiq Nelly Kusumawati, Kepala Badan Keuangan H. M. Syakirin Hukmi, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Usman Hadi, Sekretaris DPRD Lalu Aria Dharma, Asisten I Lalu Martawang, dan Asisten III Setda Kota Mataram Dra. Hj. Baiq Evi Ganevia.
Pejabat yang bakal digeser juga belum difinalisasi oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK). Kemungkinan kata dia, surat usulan rekomendasi KASN akan dikirim pekan depan dan pengisian jabatan kosong pertengahan Juli.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Baperjakat yang juga Sekretaris Daerah Kota Mataram Dr. H. Effendi Eko Saswito berdalih, molornya pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPTP), karena belum mendapatkan respon atau jawaban dari KASN. “Kita masih tunggu. Sampai saat ini belum ada jawaban dari surat yang kita ajukan,” kata Sekda.
Menurutnya, jabatan kosong seperti jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram menjadi prioritas bakal diisi. Selain itu, beberapa jabatan eselon III setingkat kepala bidang juga perlu diisi akibat pensiun. “Ada juga yang kosong jabatan kepala bidang. Ini juga perlu segera diisi,” ucapnya.
Sekda membantah bahwa pengisian jabatan pada pertengahan bulan Juli. Menurutnya, bisa saja pekan depan. Pertimbangannya, tim pansel telah selesai bekerja dan hasil uji kompetensi telah diserahkan ke pejabat pembina kepegawaian sebagai bahan pertimbangan. “Bisa saja Jumat siang ini (kemarin,red). Besok malam Minggu,” ujarnya. (cem)