Membeludak, Pelamar Program Pertukaran Mahasiswa ke Unram

0
Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr. St., Ph.D.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Jumlah pelamar program pertukaran mahasiswa dari kampus luar ke Universitas Mataram membeludak. Dari kapasitas 200 orang mahasiswa program pertukaran mahasiswa yang diterima Unram, sekitar 712 orang mahasiswa yang melamar.

Hal tersebut mengemuka dalam Workshop Tata Kelola dan Juknis 8 Flagship MBKM yang digelar Unit Pelaksana Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Indikator Kinerja Utama (UP MBKM-IKU) Universitas Mataram (Unram) di Hotel Golden Palace yang dilaksanakan mulai dari Senin, 6 Juni 2022 hingga Selasa, 7 Juni 2022.

Workshop ini membahas perkembangan pelaksanaan program MBKM meliputi MBKM Membangun Desa, MBKM Mengajar di Satuan Pendidikan, MBKM Riset, MBKM Pertukaran Pelajar, MBKM Proyek Kemanusiaan, MBKM Magang, MBKM Studi Independen, dan MBKM Kewirausahaan.

Ketua UP MBKM-IKU, Muhamad Ali, S.Pt., M.Si., Ph.D., mengawali acara dengan menyampaikan laporan perkembangan program MBKM-IKU Unram.

“Alhamdulillah Unram telah berhasil lolos dari 194 perguruan tinggi sebagai penerima program PMM 2022, Unram berada di urutan nomor 134 di database Dikti,” ujar Muhammad Ali.

Muhammad Ali mengatakan, ada sekitar 712 orang mahasiswa pelamar dari perguruan tinggi lain yang ingin berkuliah di Unram. Sementara itu, Unram hanya menyediakan kapasitas sekitar 200 orang untuk menerima mahasiwa pelamar tersebut, sehingga proses penyeleksian akan diserahkan kepada Dikti.

“Sementara mahasiswa kita yang berniat melakukan kuliah di perguruan tinggi lain tercatat 348 orang mahasiswa pelamar. Meningkat dari hanya 35 orang pada tahun 2021. Dan pelamar dari perguruan tinggi lain juga meningkat dari hanya 20 orang di tahun 2021,” jelas Ali.

Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., berharap agar program ini dapat menghasilkan luaran yang baik bagi mahasiswa.

“Program (MBKM-red) ini diharapkan dapat memacu dan membantu mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan yang layak, membentuk usaha atau berwirausaha dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Guru Besar Pertaniain itu.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unram juga mendorong agar mahasiswa yang memiliki pengalaman di bidang wirausaha untuk menjadi wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan kerja.

Prof. Bambang juga menyampaikan salah satu program yang Ia canangkan yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Fast Track)

“Salah satu program yang kita canangkan itu fast track (Merdeka Belajar Kampus Merdeka-red). Program fast track di mana mahasiswa S1 di semester 7 dan 8 dapat mengikuti semester 1 dan 2 di Magister. Artinya begitu mereka tamat S1 mereka sudah masuk ke dalam data kita mereka melanjutkan studi,” tutur Prof. Bambang saat menjelaskan program Fasttrack.

Prof. Bambang menjelaskan beberapa program yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja dosen dalam mengajar serta program-program lain yang dapat memberikat manfaat ke depan bagi mahasiswa selepas menyelesaikan studi. (ron)