Dampak Covid-19, Realisasi PAD Loteng Hanya 67 Persen

0
Rapat evaluasi Pemkab Loteng dipimpin Bupati H. L. Pathul Bahri dan Wakil Bupati H. M. Nursiah, Senin, 3 Januari 2022. (Suara NTB/kir)

Praya (Suara NTB) – Rapat evaluasi program dan kegiatan selama tahun 2021, Senin, 3 Januari 2022, digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Salah satu yang menjadi catatan yakni terkait capaian realiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ternyata jauh dari target. Sebelumnya target awal sekitar Rp 240 miliar lebih, hanya bisa tercapai sekitar 67 persen saja.

Pandemi Covd-19 yang masih berlangsung selama tahun 2021 yang lalu, menjadi penyebab tak tercapainya target PAD Loteng. “Pandemi Covid-19 memang membuat semua serba sulit. Salah satunya, target PAD kita tidak bisa tercapai,” aku Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, L. Firman Wijaya, S.T., kepada wartawan.

Menurutnya, banyak target-target sumber-sumber PAD yang tidak tercapai selama tahun 2021 lalu. Mulai dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga pajak hiburan, hampir semuanya meleset dari target awal, sehingga berdampak langsung terhadap capaian PAD Loteng secara keseluruhan.

Meski capaian PAD tahun 2021 lalu masih jauh dari target, hal itu tidak menyurutkan optimisme tinggi Pemkab Loteng, jika tahun 2022 ini target capaian PAD bakal lebih baik lagi. Bahkan, bersama DPRD Loteng, pemerintah daerah menargetkan PAD tahun ini lebih dari Rp 350 miliar.

Mengingat, akan banyak event internasional yang bakal digelar di Loteng tahun ini. Mulai dari MotoGP hingga World Superbike (WSBK). Ada juga beberapa sumber PAD baru yang mulai digarap tahun ini, sehingga pihaknya optimis tahun 2022 ini, PAD Loteng bakal lebih tinggi lagi.

“Kenapa target PAD naik, meski sebelumnya target tidak tercapai, karena banyak event bakal digelar dan adanya sumber-sumber PAD baru yang diharapkan bisa menambah pemasukan bagi PAD Loteng,” jelas Firman. (kir)