Distanbun NTB Salurkan Bantuan Benih untuk Produktivitas Petani

0
Perwakilan Distanbun Provinsi NTB saat menyerahkan bantuan benih ke petani. (ist)

Mataram – Disanbun Provinsi NTB 2021 menyalurkan bantuan tanaman pangan dengan sasaran sejumlah daerah di NTB untuk benih Padi dan Jagung.

Tujuan bantuan benih Padi dan Jagung adalah untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu. “Sasaran bantuan adalah tersalurnya benih Padi dan Jagung untuk meningkatkan produktifitas yang tentusaja berdampak pada kesejahteraan petani,” kata Kabid Tanaman Pangan Distanbun Provinsi NTB, Lalu Mirza.

Rincian bantuan, untuk Padi di Kabupaten Bima dan Lombok Barat
Jatah Bima luas 2,678 hektar dan 66,950 Kg benih
Jatah Lombok Barat luas 103 Ha dan 2,575 Kg benih

Sedangkan Jagung diberikan lebih merata
Sasarannya di Pulau Sumbawa adalah Bima, Dompu dan Sumbawa
Pulau Lombok sasarannya Lombok Timur dan Lombok Tengah
Total bantuan untuk 18.098 Padi dan 271,470 Kg Jagung

Tidak hanya bantuan langsung kepada petani melalui kelompok, perberdayaan juga dilakukan Distanbun Provinsi NTB melalui Kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP).

Pada program tahun ini adalah Padi Hibrida untuk varietas Impari 42 Agirtan GSR.

Ini merupakan kegiatan padat karya dengan memberdayakan kelompok tani sebagai penangkar benih.

Skemanya, kelompok tani pelaksana bermitra dengan produsen benih (off- taker) yang akan mengambil calon benih yang dihasilkan oleh kelompok tani.

“Kegiatan ini adalah kegiatan swakelola dengan sistem bantuan dana atau transfer uang ke rekening kelompok tani,” kata Lalu Mirza.

Hasil akhir dari kegiatan P3BTP adalah petani dapat menghasilkan swasembada benih yang dihajatkan untuk pemenuhan kebutuhan benih diwilayah sendiri bahkan dapat dijual ke wilayah lain.

Jenis kelas benih yang rata-rata ditanam adalah Benih Pokok (Label Ungu) yang nantinya menjadi Benih Sebar (Label Biru).

Sejumlah daerah penerima penerima Kegiatan P3BTP Tahun 2021 diantaranya adalah untuk Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.

Tersebar di Bima untuk luas 100 hektar dengan jumlah empat kelompok tani (Poktan), kemudian Dompu dengan luas 50 hektar diperuntukkan bagi dua poktan, selanjutnya Kabupaten Sumbawa dengan luas 150 hektar untuk enam Poktan.

Tersebar juga untuk Pulau Lombok. Diantaranya di Lombok Timur dengan luasan 100 hektar untuk empat Poktan, selanjutnya di Lombok Tengah 50 hektar untuk 2 kelompok tani.

Lalu Mirza kemudian menjumlahkan, total 450 luas area lahan dengan 18 poktan yang menerima pemberdayaan. (tim)