WSBK Bikin Pengusaha Transportasi Semringah

0

Mataram (Suara NTB) – Pengusaha transportasi darat dalam dan luar daerah turut meraup untung karena gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Saking banyaknya, pengelola bisnis transportasi di NTB sampai kelabakan dan tak sanggup memenuhi permintaan. Terlebih, untuk kendaraan mewah seperti Alphard. Mereka harus mendatangkan dari Provinsi Bali karena terbatasnya jumlah yang tersedia di Lombok. Harga sewanya juga naik. Yang biasanya Rp4 juta sehari menjadi Rp8 juta sehari.

“Permintaan kendaraan tinggi sekali. Bahkan sebelum WSBK. Makanya lebih banyak datangkan dari luar daerah,” kata Agun, salah satu pemilik angkutan sewa khusus di Kota Mataram.

Agun sendiri memiliki tiga unit kendaraan yang ia sewakan selama persiapan hingga WSBK selesai. Biasanya, dalam  sebulan bisa dihitung  jari berapa jam satu unit kendaraannya melayani pesanan. Apalagi saat pandemi Covid -19. Nyaris kendaraan kendaraan miliknya hanya menjadi pajangan.

Untuk memenuhi permintaan kebutuhan sebelum hingga WSBK, Agun bahkan harus mengumpulkan  kendaraan kendaraan koleganya yang bersedia disewakan. Tarif sewanya juga menggiurkan. Dua kali lipat sewa hariannya dibanding hari hari biasa.

“Kalau gak salah, umumnya Inova Reborn Rp1juta, hiace Rp1,5juta perhari. Kalau kendaraan saya memang sudah dikontrak dari sebelum WSBK,” Katanya.

Agun tengah bersiap memenuhi kebutuhan kendaraan saat MotoGP. Iya meyakini dampak ekonominya akan jauh lebih besar dibanding WSBK.

Terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi NTB, Junaidi Kasum menyebut WSBK yang diselenggarakan di Lombok sukses. Dan dampaknya dirasakan oleh pengusaha angkutan darat hingga di Bima Dompu.

Jauh jauh hari sebelum penyelenggaraan WSBK, Organda NTB dipercayakan mengelola angkutan yang melayani penonton. Baik angkutan sewa khususnya, hingga angkutan berbadan jumbo (bus).

JK, panggilan dekat Junaidi Kasum, jauh jauh hari sudah melakukan road show ke seluruh pengusaha angkutan darat di kabupaten kota di NTB. Tugasnya melakukan pendataan bus yang bisa digunakan melayani penonton WSBK. Selain itu juga, Organda mengkoordinir angkutan sewa khusus  yang melayani tamu dari hotel, atau dari satu titik ke titik lainnya.

“Total ada seribuan kendaraan yang kami koordinir. Semua kebagian, ” Ujarnya.

Untuk bus, pemerintah memberikan kemudahan. Gratis kepada penumpang penonton WSBK. Subsidi ongkosnya ditanggung penuh oleh pemerintah. Rute rute yang dilayani bus gratis diantaranya dari Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Bangsal Lombok Utara. Lembar Lombok Barat. Islamic Center Mataram. Bandara Internasional Lombok. Semuanya bermuara ke Mandalika.

“Dampak ekonomi WSBK ini sangat besar. Bahkan yang menaikkan tarifnya tinggi. Tidak bisa diintervensi langsung. Semua transportasi umum darat menikmati dampak ekonominya. Seribuan kendaraan bahkan kurang. Sehingga harus mendatangakan dari luar. Untuk MotoGP, harus dipersiapkan lebih awal. Dari Januari 2022 agar terpenuhi kebutuhannya, ” Demikian JK.

Tingginya permintaan sewa mobil jelang WSBK  membuat kebutuhan mobil tidak bisa dipenuhi dari NTB saja, para agen travel akan mendatangkan mobil dari Bali untuk memenuhi permintaan tamu yang sudah memesan.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB Muhammad Sahlan menjelaskan  kesulitan mencari mobil sewa di NTB, karena banyaknya tamu yang harus dilayani.

Mayoritas mobil yang diminta oleh customer yakni Innova, Avanza dan mobil sejenis.

Bahkan Sahlan sebelum WSBK juga mengajak masyarakat NTB yang memiliki mobil dan ingin menyewakan saat momentum  balap internasional ini. Kendaraan yang disewanya sekaligus bersama pengemudinya. Karena terbatasnya SDM. (bul)