Capaian Empat Sektor Pajak Masih Rendah

0
H. M. Syakirin Hukmi. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Badan Keuangan Daerah (BKD) perlu mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya, capaian empat sektor pajak masih rendah. Berbagai upaya harus ditempuh untuk mengoptimalisasi sumber pendapatan asli daerah (PAD) tersebut.

Empat sektor pajak yang realisasinya belum memuaskan adalah, pajak restoran baru mencapai 90 persen dari target Rp22 miliar. Idealnya, pada akhir November harus mencapai 94 persen. Pajak reklame baru mencapai 84 persen atau Rp3,8 miliar dari target Rp4,5 miliar.

Pajak bumi dan bangunan (PBB) 85 persen atau kurang dari Rp3,5 miliar dari target Rp25 miliar. Terakhir, pajak parkir baru 65 persen dari target Rp2,5 miliar. “Memang empat sektor pajak perlu kita optimalkan lagi,” sebut Kepala BKD Kota Mataram, H. M. Syakirin Hukmi dikonfirmasi, Senin, 22 November 2021.

Target keseluruhan pajak tahun 2021 mencapai Rp137 miliar. Realisasinya baru mencapai Rp125 miliar atau 95 persen. Syakirin mengatakan, pihaknya akan menggenjot dan mengoptimalkan sumberdaya manusia di BKD untuk menarik pajak tersebut.  Dia mengharapkan pada akhir Desember bisa mencapai 100 persen atau lebih.

Terkait dengan pajak hotel dan restoran apakah memberi dampak terhadap penyelenggaraan World Superbike (WSBK) Mandalika pekan kemarin, Syakirin belum memastikan. Meskipun tingkat okupansi hotel 95 persen, tetapi hasilnya akan terlihat pada Desember. “Belum tahu kita kalau sekarang. Hasilnya akan muncul pada bulan depan,” tandasnya.

BKD rupanya memberikan perhatian serius pada pajak parkir. Rendahnya capaian ini terkendala pada pengelolaan parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Target yang dimasukkan sebenarnya sesuai dengan prediksi. Tetapi kata Syakirin, kelihataannya meleset. Seharusnya, kalau dibayar bulan ini posisi bisa mencapai 90 persen.

Namun demikian, tunggakan serta pembayaran pajak belum disetorkan. Perhitungan sudah ada ketetapan hasil pemeriksaan dan dihitung sebagai target. “Sebenarnya kalau tidak ada kendala di situ sudah mencapai 90 persen,” demikian kata Syakirin. (cem)