Mataram (Suara NTB) – Atlet triathlon asal NTB, Yan Bahtiar berhasil finish pada peringkat kedua dalam ajang event internasional Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC) Lombok Series yang digelar Minggu, 17 Oktober 2021. Sementara peringkat pertama, atlet nasional Andy Wibowo berhasil menyelesaikan tiga etape triathlon dalam waktu kurang dari lima jam.
Andi menjadi yang tercepat untuk kategori elite. Sementara untuk kategori umum laki-laki, ditempati atlet asal Bima, NTB, Yan Bahtiar yang menyentuh garis finish setelah Andi Widowo, dengan catatan waktu 5 jam 32 menit. Kemudian Imanuel Galbaurdin asal Prancis, finish 05 jam 45 menit dan Mr. Stephan Dow asal United Kingdom dengan catatan 05 jam 56 menit.
Sedangkan untuk kategori umum wanita, ditempati Emma Jaen Payni, dari United Kingdom (UK) dan Shannon asal USA. “Kita berharap event ini bisa menjadi event tahunan ke depan,” sebut Andy, usai menyentuh garis finish.
Menurutnya, rute HK Endurance Challlenge cukup menantang. Ditambah cuaca yang cukup panas, jadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan. Namun itu semua terbayar dengan keindahan alam yang bisa dinikmati di sepanjang rute yang dilalui.
HK Endurance Challenge sendiri merupakan event triatlon pertama yang digelar dengan finish di kawasan The Mandalika. Event tersebut menjadi event pemanahasan menjelang gelaran World Superbike (WSBK) Championship dan MotoGP yang bakal digelar ditempat yang sama.
Ditengah jalannya lomba hujan turun dengan lebat mengguyur wilayah Kuta. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat perserta HK Endurance Challange untuk menuntaskan lomba. Di tengah guyuran hujan satu demi satu peserta berhasil menyentuh garis finish di kawasan Kutan Beach Park.
Andy Wibowo berhasil menjadi yang yang tercepat pada masing-masing kategori, yang memperlombakan tiga cabang olahraga ini. Mulai dari renang 2 kilometer dari Gili Air ke Pantai Sire. Kemudian bersepeda dari Pantai Sire ke Novotel Hotel Lombok sejauh 100 kilometer, dan lari 21 kilometer di sepanjang kawasan Mandalika. Andy menyentuh garis finis sekitar pukul 11.15 Wita.
Andy menyampaikan perasaannya mengikuti ajang ini. Menurutnya medan yang ditempuh selama HKEC Lombok Series ini cukup menantang ditambah dengan cuaca Lombok yang cukup panas. Tapi semua terbayarkan dengan pemandangan indah yang disuguhkan selama perjalanan.
“Lombok sangat menakjubkan dan saya berharap ajang HK Endurance Challenge ini bisa menjadi ajang tahunan” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. Yusron Hadin S.T., M.U.M., mengaku optimis bahwa event ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Serta memicu peningkatan jumlah kunjungan wisatawsan domestik dan mancanegara ke Lombok.
Event HKEC Lombok Series, kata Yusron berjalan dengan sukses. Terlihat dari peserta, panitia dan seluruh pengunjung yang hadir telah mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
‘’Ini menunjukkan bahwa NTB siap untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara,’’ kata Yusron.
HKEC Lombok Series diikuti 100 peserta mulai dari atlet hingga elites dari 18 negara termasuk Indonesia, sport tourism event ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi, Wakil Bupati Lombok Utara Dani Karter Febrianto, Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra, serta pejabat lainnya. Selain membuka kegiatan secara resmi, Gubernur juga melepas langsung para peserta endurance challenge tepat pukul 06.16 Wita untuk memulai kompetisi dengan menyeberangi kepulauan Gili Air menuju Pantai Legian Sire.
Diawali dengan berenang sejauh 2 km yang dipandu oleh beberapa perahu yang berisi gendang beleq khas Suku Sasak pada sisi kiri dan kanan rute, para peserta berhasil menyelesaikan challenge dengan rata-rata waktu penyelesaian kurang lebih 1 jam. Kompetisi kemudian dilanjutkan dengan bersepada sejauh 100 km dari Pantai Sire menuju Kuta Mandalika dimana melintasi 3 wilayah yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, serta Kota Mataram.
Sepanjang bersepeda, para peserta mendapat sambutan dari warga setempat yang berdiri pada sisi kanan dan kiri rute dimana masyarakat tersebut ikut memeriahkan challenge dengan mengibarkan bendera merah putih. Dari Kuta Mandalika, peserta menyelesaikan challenge terakhir, dengan belari sejauh 21 km mengitari Pertamina Mandalika International Street Circuit sebanyak 3 putaran. Sirkuit yang dikelola oleh ITDC ini akan menjadi venue MotoGP 2022.
Race Director HK Endurance Challenge 2021 Beny Yusron menyampaikan bahwa pelaksanaan challenge digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan challenge, para peserta kembali diwajibkan untuk melakukan tes PCR Covid-19.
Selain itu, keamanan untuk race juga dipersiapkan dengan detil, menyiagakan ambulans di beberapa titik, menyiapkan fisioterapis bagi peserta yang mengalami cedera hingga membekali peserta dengan paket P3K.
“Sejauh ini dari pagi hingga sore acara berjalan dengan lancar dan kami pastikan tidak terdapat kendala yang berarti. Para peserta menikmati rute challenge sembari melihat keindahan Lombok. Aspek safety dan hospitality menjadi perhatian utama kami dalam event hari ini,” ucap Beny.
Dari sejumlah tantangan yang diberikan, Hutama Karya mencatat hampir seluruh peserta berhasil menjajal sirkuit tersebut dan mencapai garis finish. Adapun peserta pertama yang menginjak garis finish adalah Andy Wibowo yang merupakan perwakilan elites Triathlon asal Indonesia yang berhasil menyelesaikan challenge renang 2 km dalam waktu 18 menit dan total waktu penyelesaian challenge 4 jam 59 menit.
Setelah Andy Wibowo disusul finisher selanjutnya oleh peserta laki-laki asal NTB yang mewakili Indonesia atas nama Yan Bachtiar yang berhasil dinobatkan sebagai champion HKEC Lombok Series 2021 kategori male dengan jarak tempuh 123 km dan waktu penyelesaian 5 jam 30 menit. Pada champion kategori female diraih oleh Emma Jean Payne asal UK dengan waktu penyelesaian 6 jam 36 menit. (nas/kir)
