Mataram (Suara NTB) – Bunda PAUD provinsi dan kabupaten/kota di NTB diharapkan mampu memaksimalkan pengembangan PAUD Holistik Integratif (HI). Termasuk adanya dorongan penganggaran dan pendampingan.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) NTB, Drs. Suka, M.Pd. Bunda PAUD kabupaten/kota dikukuhkan pada Kamis, 9 September 2021 di Pendopo Gubernur NTB. Pihaknya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat mengharapkan agar terwujudunya PAUD yang benar-benar berkualitas di daerah dengan adanya dukungan dari bunda PAUD.
Ia menekankan, salah satunya dengan pengembangan anak usia dini yang Holistik Integratif (PAUD HI) yaitu terjaminnya layanan pendidikan, kesehatan, gizi atau nutrisi, pengasuhan dan perlindungan atau keamanan secara menyuluruh dan terintegrasi. “Termasuk dorongan anggaran dan pendampingan. Bukan saja pemerintah kabupaten/kota, tetapi juga pemerintah provinsi,” harap Suka.
Suka juga mengikuti kegiatan pengukuhan dan Rapat Koordinasi Bunda PAUD kabupaten/kota se-NTB yang bertempat di Pendopo Gubernur NTB. Acara ini dihadiri oleh 80 peserta yang berasal dari beberapa instansi pemerintah se-kabupaten/kota di Provinsi NTB dan Bunda PAUD yang berasal dari 10 kabupaten/kota di provinsi NTB. Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., dan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. L. Gita Ariadi, M.M., yang sekaligus membuka kegiatan.
Di dalam pembukaannya sekda menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut antara lain untuk menguatkan layanan-layanan PAUD di seluruh Provinsi NTB, termasuk PAUD-PAUD yang berada di daerah terpencil. Tidak lupa juga ia memberikan motivasi terhadap pengelola PAUD untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan semua yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini guna terbentuknya PAUD HI yang berkualitas.
Selain itu, sekda menyampaikan harapannya kepada seluruh Bunda PAUD yang telah dikukuhkan. “Posisi strategis Bunda PAUD merupakan figur-figur yang diharapkan bisa mengkonsolidasikan kekuatan-kekuatan di daerah masing-masing untuk menangani PAUD dengan sebaik-baiknya. Penanganan PAUD yang terbaik merupakan investasi kita bersama untuk generasi Indonesia, generasi NTB yang cemerlang di masa yang akan datang. Oleh karenanya, penanganan PAUD yang berada pada Golden Age ini benar-benar harus kita tangani dengan sebuah sinergisitas yang tinggi,” ungkapnya. (ron)