BRI Mataram Jadikan Unram Pilot Project Digitalisasi Kampus

0

Mataram (Suara NTB) – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Mataram menjadikan Universitas Mataram sebagai salah satu perguruan tinggi percontohan di NTB dalam program digitalisasi kampus. Seluruh layanan yang menggunakan kartu elektronik, diintegrasikan dalam satu kartu yang dikeluarkan oleh BRI.

Pada 2 September 2021 lalu, Pimpinan Cabang BRI Mataram, Bayu Adityo secara simbolis menyerahkan kartu elektronik mahasiswa kepada Rektor Unram, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH, M.Hum. Kartu tersebut selain menjadi tanda pengenal mahasiswa Unram, sekaligus difungsikan sebagai ATM untuk kemudahan layanan keuangan mahasiswa.

“Untuk tahap awal, kita buatkan untuk 7.000 mahasiswa Unram,” kata Bayu dijumpai di ruang kerjanya,Kamis, 9 September 2021. Bayu mengatakan, digitalisasi kampus ini memberikan kemudahan kepada mahasiswa, bahkan civitas akademika untuk kebutuhan layanan keuangan yang terintegrasi dengan layanan elektronik di kampus. Kedepannya, kartu ini akan diprogram dengan manfaat yang lebih luas. Misalnya, sekaligus sebagai kartu perpustakaan, dan absensi mahasiswa.

Digitalisasi kampus ini dilakukan oleh BRI sebagai upaya untuk mendekatkan layanan keuangan kepada generasi muda. Apalagi saat ini tuntutan perubahan adalah prilaku masyarakat yang serba teknologi, serba kartu elektronik. “Kita sudah berada pada zaman hi-tech (teknologi tinggi). Perubahan ini harus cepat diadaptasi. Dan kartu elektronik dari BRI ini sekaligus menjadi fasilitas layanan keuangan yang terkoneksi dengan BRImo (aplikasi internet dan mobile banking BRI terbaru, yang memberikan kemudahan bagi para nasabah, atau non-nasabah BRI untuk bisa melalukan transaksi perbankan dengan berbagai fitur yang menarik),” imbuhnya.

Bayu menambahkan kartu elektronik untuk mahasiswa Unram sementara ini diberikan kepada mahasiswa angkatan pertama. Tengah dipersiapkan untuk angkatan tahun kedua dan ketiga. Berfungsi sekaligus sebagai ATM, kartu elektronik yang dimaksud ini dapat digunakan sebagai fasilitas layanan keuangan hingga pasca sarjana.

“Penggunaannya sebagai ATM tidak terbatas saat menjadi mahasiswa saja. Setelah lulus kuliah, kartunya tetap dapat digunakan untuk bertranksi di mesin-mesin perbankan,” jelas Bayu. Setelah Unram sebagai pilot project, BRI Mataram juga tengah membangun komunikasi dengan beberapa perguruan tinggi lainnya untuk kerjasama serupa. BRI Mataram, lanjut Bayu, turut mendukung pencapaian target inklusi dan literasi keuangan di Provinsi NTB. (bul)