Ancaman Penularan Covid-19 di Kabupaten Bima Masih Tinggi

0

Bima (Suara NTB) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. H. M. Taufik HAK M.Si,  mengatakan ancaman penularan dan penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah di Kabupaten Bima masih tinggi, walaupun tren jumlah kasusnya naik turun.

“Meski saat ini angka kasus baru melandai, namun ancaman penularan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bima masih tinggi,” kata Sekda, Jumat, 3 September 2021. Lebih lanjut Sekda mengaku, ancaman masih tingginya penularan Covid-19, karena penerapan protokol kesehatan (prokes) masih longgar serta cakupan vaksinasi masih rendah.

 “Masih banyak warga kita yang mengabaikan prokes serta enggan divaksin,” katanya. Untuk itu lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan terus menggiatkan langkah-langkah pencegahan serta penanggulangan dengan mengefektifkan penanganan lintas sektor.

“Yang ditekankan dalam penanganan lintas sektor ini, cakupan vaksinasi dan kepatuhan prokes sebagai prasyarat mencegah penularan,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Bima juga kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta membentuk Posko PPKM dan Satgas penanganan Covid-19. “PPKM diperpanjang. Kita juga sudah membangun poskonya dengan memanfaatkan ruangan di Kantor BPBD Kabupaten Bima,” ujarnya.

Secara khusus Sekda meminta semua pihak yang tergabung dalam Satgas penanganan dan penanggulangan Covid-19 agar bekerja serius mengencarkan program vaksinasi di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa. “Tim vaksinasi yang ada di Puskesmas harus terus gencarkan program kegiatan vaksinasi,” katanya.

Disamping itu, Taufik juga menghimbau seluruh Kepala Desa (Kades) dan Unsur Pemerintah Kecamatan agar membantu serta meningkatkan perannya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya vaksinasi untuk mempercepat kekebalan komunitas (Herd Immunity) di Kabupaten Bima. “Semua elemen tanpa terkecuali masyarakat, harus bekerjasama dan bekerja keras mengurangi dampak pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (uki)