Polisi Gerebek Rumah Produksi Ekstasi

0

Mataram (Suara NTB) – Polresta Mataram menggerebek rumah yang dicurigai sebagai tempat produksi rumahan ekstasi, Kamis, 29 Juli 2021. Mereka menjual sabu dan ekstasi eceran pecahan ratusan ribuan. Bandar di balik para pengedar ini sedang dalam pengejaran.

“Para pelaku ini merupakan satu jaringan,” kata Kasatresnarkoba Polresta Mataram AKP Made Yogi Purusa Utama dikonfirmasi usai penggerebekan. Lokasi pertama di Karang Bagu, Karang Taliwang, Cakranegara, Mataram didapati JH alias AB (33). Dia malam itu sedang menawarkan narkoba kepada pembeli. Dari penggeledahan, disita tiga butir ekstasi 0,64 gram, empat klip sabu 0,96 gram, alat isap, dan uang tunai.

Pelaku setelah diinterogasi kemudian mengakui barang bukti lain masih disimpan di dalam rumah tak jauh dari tempatnya tertangkap. Rumah ini kemudian digerebek. Penghuninya, YD alias DD (31) turut diamankan. Ditemukan barang bukti empat plastik klip sabu seberat 1,3 gram, alat isap, dan plastik klip bening lainnya yang sudah kosong. “Tempat itu juga dipakai sebagai tempat mengonsumsi sabu,” sebut Made Yogi.

Para pelaku ini setelah terpojok langsung mengakui. Bahwa barang didapat dari FR alias AB (33). Rumahnya di Sayang-sayang, Cakranegara, Mataram kemudian menjadi sasaran penggerebekan selanjutnya. “Di sana kita temukan alat yang kita duga sebagai tempat membuat ekstasi. Ada juga bubuk yang kita juga curigai sebagai bahan pembuat ekstasi. Orang yang kita duga sebagai pembuatnya sudah kita amankan,” jelas Made Yogi.

Esktasi yang sudah dibuat pun disita sebanyak 52 butir. Diantaranya sudah dicap dengan logo S dan V, serta masih ada yang belum dibubuhi logo. Selain itu ada juga sabu 5 gram dalam satu klip besar, serta alat isap sabu. Perburuan belum selesai. dilanjutkan menuju Dasan Cermen, Cakranegara, Mataram. Disana, diamankan AI alias NY (31) dan AB (23). Polisi menemukan tiga plastik klip sedang berisi sabu 2,52 gram, alat isap sabu, tiga ponsel, dan uang tunai Rp100 ribu.

“Total barang bukti sabu yang kita sita 10 gram. Untuk ekstasinya ini kita sedang dalami lagi. Kemana dia menjual, dari mana mereka mendapatkan bahan-bahannya,” tutup Made Yogi. (why)