Kemensos Tambah 4.733 KK Penerima PKH dan BST di NTB

0

Mataram (Suara NTB) – Kementerian Sosial (Kemensos) menambah jumlah keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) yang mendapatkan bantuan tambahan beras 10 kg sebanyak 4.733 KK. Sebelumnya KPM penerima PKH dan BST yang akan menerima tambahan beras 10 Kg sebanyak 520.762 KK, bertambah menjadi 525.495 KK.

‘’Tambahan beras untuk penerima PKH dan BST bertambah. Kemarin 520.000 KK lebih. Sekarang menjadi 525.000 KK. Hari ini beras sudah mulai didistribusikan,’’ sebut Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos., M.H., dikonfirmasi Suara NTB, Minggu, 18 Juli 2021.

Khalik menyebutkan, sebanyak 525.495 KK penerima PKH dan BST tersebut akan mendapatkan beras dengan jumlah sebanyak 5.254.950 Kg. Dengan rincian, Kota Mataram 28.133 KK, Lombok Barat 64.435 KK, Lombok Utara 26.830 KK, Lombok Tengah 103.278 KK.  Kemudian, Lombok Timur 153.129 KK, Sumbawa 48.512 KK, Sumbawa Barat 14.288 KK, Dompu 22.000 KK, Bima 49.721 KK dan Kota Bima 15.169 KK.

Khalik mengatakan, tambahan bantuan beras sebanyak 10 Kg untuk 525.495 KK penerima PKH dan BST di NTB tersebut hanya untuk satu bulan. Untuk membantu masyarakat yang terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya mendorong Pemda Kabupaten/Kota mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP).

‘’Didasarkan kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri yang mengatakan PPKM. Tinggal para bupati/walikota memerintahkan Kepala Dinas Sosial mengeluarkan itu dari Bulog,’’ katanya.

Seperti Kota Mataram, sudah mengajukan permintaan ke Bulog untuk mengeluarkan CBP sebanyak 50 ton. ‘’Mungkin mulai besok (hari ini, red) didistribusikan. Kota Mataram sudah melakukan permintaan ke Bulog,’’ ungkapnya.

Di sisi yang lain, kata Khalik, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB juga menggalang bantuan sembako untuk warga yang terdampak penerapan PPKM Darurat di Kota Mataram. Ia menyebut, hingga Minggu, 18 Juli 2021, OPD Pemprov sudah mengumpulkan sebanyak 2.100 paket sembako.

‘’Khusus Kepala OPD dan para pejabat eselon II Pemprov, secara pribadi juga sedang mengumpulkan dan menyiapkan paket sembako bagi nelayan, ojol, PKL, ojek biasa, kusir cidomo, sopir bemo dan masyarakat pinggir Kota Mataram. Ini sifatnya bagian dari peduli PPKM Kota Mataram yang dijadikan sebagai salah satu daerah PPKM Darurat oleh Pusat,’’ jelas Khalik. (nas)