Arus Pendek Listrik Dominasi Pemicu Kebakaran di Lobar

0

Giri Menang (Suara NTB) – Kejadian kebakaran di Lombok Barat (Lobar) hingga saat ini mencapai 25 kasus. Dari 25 kasus ini, rata-rata sebagian besar disebabkan arus pendek listrik. Arus pendek ini diakibatkan penggunaan dan pemasangan kabel yang tak sesuai standar. Untuk itulah pihak Dinas pemadam kebakaran (Damkar) Lobar meminta pihak PLN untuk lebih serius memonitoring kondisi di lapangan.

Kepala Dinas Damkar Lobar M. Sahlan mengatakan, kasus terakhir kebakaran ruang Tata Usaha SMAN 1 Narmada disebabkan instalasi listrik tak sesuai standar.

 Menurutnya, pemasangan instalasi listrik baik di tempat publik, rumah warga rata-rata tak sesuai standar. Di sinilah kata dia, pihak PLN perlu sering memantau dan monitoring wilayah kecamatan dan desa. Paling tidak ada sistem pemantauan yang dilakukan PLN. “Inilah yang perlu dipantau oleh PLN, Supaya pemasangan instalasi sesuai standar,” ujarnya.

Selain itu juga, warga lalai memasang instalasi sesuai standar. Bahkan, kabel dipasang menumpuk di satu instansi. Belum lagi pemasangan sambungan listrik yang kurang diperhatikan. Pihaknya pun sudah bersurat ke desa untuk memperhatikan pemasangan instalasi listrik ini. Termasuk semua perusahaan harus memasang instalasi sesuai standar. Dalam hal penanganan kebakaran yang dipicu arus pendek listrik, Pihaknya juga sudah melakukan pelatihan di kalangan sendiri bagi para petugas damkar. “Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan, wawasan dan keterampilan petugas Damkar, karena yang dihadapi kebakaran akibat korsleting listrik,”ujarnya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan rumah sakit terkait bagaimana langkah awal penyelamatan. Termasuk dengan pihak terkait seperti Pelindo dan Basarnas. Selain kebakaran, Saat ini pihaknya Juga melakukan penyelamatan manusia, seperti penanganan kekeringan. Karena memasuki musim kemarau, sehingga sudah masuk rawan kekeringan. Pihaknya bekerjasama dengan pihak OPD lainnya. (her)