Antisipasi Penerapan PPKM Darurat, Lobar Targetkan 42 Ribu Jiwa Divaksin Per Bulan

0
Vaksinasi bagi warga masyarakat Lobar terus ditingkatkan. Terlebih dengan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang juga bisa berimbas ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk ke NTB. (Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) – Pemda Lombok Barat (Lobar) mengambil sejumlah langkah-langkah menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa- Bali. Langkahnya, di antaranya menggencarkan vaksinasi di seluruh daerah dengan menargetkan per puskesmas vaksinasi 100 orang per hari. Selain itu dilakukan vaksinasi massal sekali sepekan sehingga ditarget dalam satu bulan sebanyak 42 ribu warga yang mampu divaksin.

Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi ditemui di kantornya akhir pekan kemarin mengatakan Pemda Lobar telah menyiapkan langkah untuk menyikapi PPKM Darurat Jawa dan Bali. Pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat membahas bagiamana pelaksanaan langkah-langkah ini. Salah satunya pihaknya sudah melakukan persiapan dengan melatih tracing bagi aparatur, petugas bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Untuk memaksimalkan vaksinasi ini dilakukan dengan meningkat dosis vaksin dari sebelumnya. Hal ini dituangkan dalam surat edaran bupati. Pihaknya menargetkan vaksinasi 100 orang per puskesmas per hari. Hal inipun sudah ditindaklanjuti dengan rapat teknis dihadiri Kapolres, Dandim dan para camat. Para camat ditekankan harus memperkuat koordinasi di bawah, karena selain menargetkan vaksinasi 100 orang per puskesmas per hari, juga dilakukan vaksinasi massal sekali seminggu dengan target 3.000 orang, sehingga dalam sebulan bisa divaksin 12 ribu.

Sedangkan di puskesmas bisa memvaksinasi 30 ribu orang, sehingga total yang divaksin dalam satu bulan Sebanyak 42 ribu orang. Terkait hal ini dikoordinasikan juga dengan provinsi dan pusat terkait upaya penyiapan vaksin. Ia menambahkan selain vaksinasi, pihaknya juga terus melakukan pengetatan protokol kesehatan di lapangan.

Sementara Habibi, salah satu warga di Lobar yang belum divaksin mengaku khawatir dengan kondisi penyebaran Covid-19 belakangan ini. Apalagi banyak di antara yang terkena Covid-19 dan meninggal adalah pasien yang belum divaksin. Pihaknya mengharapkan pemerintah daerah gencar melakukan vaksinasi ke lapangan, karena banyak warga yang ingin segera divaksin.

‘’Dulu waktu Hari Ulang Tahun Bhayangkara ada kegiatan vaksinasi di Bundaran Giri Menang Square. Saya baru tahu setelah acara vaksinasi selesai. Saya ingin ikut vaksin, tapi petugasnya bilang vaksinasi sudah selesai, sehingga tidak menerima lagi warga yang divaksin,’’ ungkapnya, seraya mengharapkan vaksinasi dilakukan di tingkat lingkungan hingga RT agar semua warga bisa divaksin. (her/ham)