Modus Pungli Para Preman, Polisi Ungkap Penumpang Gelap di Pelabuhan Lembar

0
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, I Made Dharma Yulia Putra

Giri Menang (Suara NTB) – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), berkomitmen memberantas segala bentuk aksi premanisme di wilayah hukum setempat. Sebelumnya aksi pungutan liar (pungli) berkedok parkir liar melibatkan preman diungkap di daerah Labuapi. Kali ini kawasan vital Pelabuhan Lembar menjadi sasaran. Di Pelabuhan Lembar, pihak kepolisian mengungkap modus pungli yang dilakukan preman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat, Iptu I Made Dharma Yulia Putra, S.T.K., S.I.K., saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu, 16 Juni 2021 mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolri secara berjenjang, hingga tingkat Polres dan Polsek, melakukan upaya memberantas segala bentuk aksi premanisme. Kasat reskrim menegaskan bahwa, wilayah hukum Polres Lombok Barat sangat berpotensi maraknya aksi premanisme. Terutama dengan berbagai objek vital dan pusat-pusat keramaian yang dimilikinya.

“Salah satunya pelabuhan, juga termasuk tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan, yang sangat rawan akan aksi premanisme dan pungutan liar dengan berbagai modus,” ucapnya.

Dalam beberapa hari saja, Polres Lombok Barat telah menindak sekitar 20 kasus di berbagai tempat dan dengan modus yang berbeda-beda. “Sebagian besar modus parkir liar, kemudian keamanan, serta pungutan-pungutan berkedok calo atau perantara di pelabuhan,” imbuhnya.

Seperti penindakan terakhir, Tim Puma Polres Lombok Barat mendapati aksi pungutan liar di Pelabuhan Lembar, dengan modus akan mencarikan kendaraan truk atau bus yang akan menuju pelabuhan Padang Bai Bali. “Modusnya, agar penumpang tidak membayar tiket pejalan kaki, mengincar korban yang akan menyeberang ke Bali, yang ditumpangkan di kendaraan saat akan menyeberang,” pungkasnya.

Dengan demikian, pengguna jasa atau penumpang pejalan kaki, tidak membeli tiket penyeberangan, melainkan membayar sejumlah uang kepada oknum tersebut. “Sehingga untuk kenyamanan masyarakat pengguna jasa Pelabuhan Lembar, sehingga ini kami tertibkan,” pungkasnya. (her)