Pemkot Terima 884 Formasi CPNS dan P3K

0
Baiq Nelly Kusumawati. (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram telah menerima 884 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Proses verifikasi dilakukan sebelum membuka pendaftaran secara resmi.

Jatah formasi diterima itu berdasarkan surat keputusan MenPANRB Nomor 571 Tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara di Lingkup Pemkot Mataram. Dari 884 formasi tersebut terdiri dari 738 tenaga guru,118 tenaga kesehatan dan 28 tenaga teknis.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram,Baiq Nelly Kusumawati tidak menyangka, formasi calon pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja diterima sangat besar. Pihaknya sebelumnya mengusulkan 800 formasi untuk CPNS dan P3K. Biasanya, KemenPANRB menyetujui maksimal setengah dari usulan tersebut. “Saya juga tidak sangka dapat jatah formasi begitu banyak,”kata Nelly dikonfirmasi Jumat, 7 Mei 2021.

Dia menyebutkan, sebanyak 884 formasi diperoleh. Itu terdiri dari 738 formasi untuk tenaga guru, 118 tenaga kesehatan dan 28 tenaga teknis. Khusus formasi guru masuk kategori P3K. Pasca jatah formasi diterima belum bisa ditindaklanjuti dengan penerimaan. Tetapi perlu dilakukan verifikasi kembali,apakah formasi guru ini termasuk honorer kategori dua (K2) atau tidak. Pihaknya harus berkonsultasi dan menunggu arahan dari pemerintah pusat. “Belum bisa kita bukan pendaftaran harus diverifikasi dulu,”ujarnya.

Terkait jadwal penerimaan maupun seleksi CPNS dan P3K akan menunggu rapat koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara dan MenPANRB. Penentuan jadwal akan diundang kabupaten/kota dan provinsi untuk menyepakati rentang waktu pelaksanaan. Nelly menambahkan, pembiayaan pelaksanaan tes P3K akan dibebankan pada anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan,CPNS melalui daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Pemkot Mataram. “Kalau rekrutmen guru dibiaya Kemendikbud. Kita harus membiayai untuk CPNS,”terangnya.

Banyaknya jumlah formasi diterima diakui Nelly, menjadi pekerjaan berat. Tetapi pihaknya akan memaksimalkan segala proses mulai dari rekrutmen sampai pelaksanaan tes. Rencananya pelaksanaan seleksi akan menggunakan gedung SMKN 3 Mataram. Pertimbangan dari fasilitas dan sarana pendukung lainnya cukup memadai. (cem)