Selong (Suara NTB) – Wakil Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori mendorong eksekutif untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sesuai dengan momentumnya. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, proses distribusi bantuan molor dan tidak tepat waktu.
Hal ini disampaikan politisi Partai Golkar Lotim tersebut menjawab media di Selong, Rabu, 20 Januari 2021. H. Daeng yang akrab disapa HDP ini menyebut tahun 2021, situasi pandemi Covid-19 masih cukup berat dirasakan masyarakat. Terutama masyarakat kurang mampu yang selalu berharap bantuan dari pemerintah.
Sementara itu diketahui tidak ada alokasi anggaran khusus dipersiapkan untuk penanganan Covid. Adanya adalah bantuan sosial reguler di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Lombok Timur (Lotim). “Kita ketahui bansos ini ada di bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan lainnya,” sebutnya.
Menurut HPD, momentum yang paling tepat adalah saat bulan suci Ramadhan. Tepatnya lagi menjelang hadirnya Hari Raya Idul Fitri. “Kita berharap hendaknya pengadaan bantuan sosial ini hendaknya diselesaikan tepat waktu juga,” asanya.
Dikatakan, kalau lewat dari itu tidak ada gunanya. Diketahui besaran bantuan ini cukup besar setiap tahunnya disediakan pemerintah. Butuh waktu dalam proses pengadaannya. Karena itulah, jauh hari dewan mencoba mengingatkan agar segera dapat dilaksanakan sehingga penyalurannya bisa tepat waktu, tepat sasaran dan tepat momentum.
Paket bantuan berupa beras atau kebutuhan kebutuhan lainnya yang disiapkan pemerintah ini bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Bantuan diketahui tidak saja dalam bentuk sembako, tapi ada juga bantuan lain untuk para guru ngaji, marbot dan lainnya.
Ditambahkan, paket bansos yang diberikan diharapkan juga harus berkualitas. Kualitasnya harus lebih baik. Bisa dikonsumsi oleh masyarakat penerima bantuan. “Itu titik tekan kami di dewan,” demikian paparnya. (rus)