Ini Data Hasil Sementara Pilkada di NTB

0
Ilustrasi data perolehan suara di Pilkada 2020.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Hasil Pilkada sejumlah daerah di NTB mulai terlihat jelas. Namun, ada juga yang masih berselimut ketidakpastian karena selisih yang sangat tipis, seperti yang terjadi di Kabupaten Sumbawa.

Di Kota Mataram, Ketua KPU Kota Mataram, M. Husni Abidin mengaku, pihaknya belum merekap jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Rabu, 9 Desember. Secara kasat mata masyarakat sangat antusias datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya.

“Kita masih proses perekapan. Jadi belum tahu detailnya angka partisipasi,” kata Husni dikonfirmasi, Kamis, 10 Desember 2020.

Data partisipasi yang diperoleh dari help desk pilkada Mataram tidak bisa dijadikan acuan. Perhitungan persentase pemilih tidak saja dilihat dari jumlah suara sah, tetapi juga jumlah suara tidak sah baru dibagi dengan jumlah DPT. “Karena mereka datang ke TPS meskipun suaranya batal,” ucapnya.

Jika memperhatikan antusiasme masyarakat, dia berkeyakinan bahwa partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Diketahui, KPU menargetkan angka partisipasi memilih di Mataram pada Pilkada mencapai 72 persen. Apakah kondisi pandemi serta cuaca ekstrem membuat masyarakat enggan datang ke TPS? Husni menegaskan, seluruh aktivitas terdampak akibat efek penyebaran virus corona tersebut, tak terkecuali proses Pilkada.

“Memang semua terkena efek dari Covid-19. Tetapi kita sudah antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Di Kabupaten Bima, berdasarkan data sementara yang ditampilkan di laman https://pilkada2020.kpu.go.id, hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul 20.15 Wita, telah terkumpul data 388 dari 984 TPS (39.43 %) di Pilkada Kabupaten Bima.

Hasil sementara ini memperlihatkan keunggulan pasangan nomor urut 3, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE-Drs.Dahlan M.Noer (In-Dah) yang juga paslon petahana. Mereka unggul dengan perolehan 52.284 suara atau 44,4 %. Sementara pasangan nomor urut 2, Drs. H. Syafrudin-Ady Mahyudi (Syafa’ad) meraih 44.099 suara 37,4 %. Pasangan nomor urut 1, dr. Irfan-H. Herman Alfa Edison (IMAN), hanya meraih 21.374 suara atau 18,2 %.

Dari laman yang sama, data hitung cepat KPU untuk Kabupaten Dompu hingga Kamis, 10 Desember 2020, pukul 20.13 Wita, memperlihatkan hasil pemungutan di 210 dari 471 TPS (44.59 %) yang sudah dihimpun.

Hasilnya, pasangan Kader Jaelani – H Syahrul Parsan, ST, MT (AKJ Syah) di Pilkada Dompu unggul dengan meraih 26.252 suara atau 38,6 %. Berikutnya, pasangan Hj. Eri Ariani H. Abubakar – H. Ihtiar, SH (Eri – HI) meraih 22.631 suara atau 33,3 %. Sementara, pasangan H. Syaifurrahman Salman, SE – Ika Rizky Feryani (SUKA) meraih 19.161 atau 28,2 %.

Di Kabupaten Sumbawa Barat, data KPU hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul 2018 memperlihatkan data 107 dari 291 TPS (36.77 %). Hasilnya, pasangan Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST meraih 19.307 suara atau 73,6 %. Sementara kotak kosong meraih dukungan sebesar 6.908 suara atau 26,4 %.

Di Kabupaten Sumbawa, data pada 347 dari 1010 TPS (34.36%) yang ditampilkan hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul 20.21 Wita, memperlihatkan selisih perolehan suara yang sangat tipis antara pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany, S.Pd, M.Pd (Mo-Novi) dengan pasangan Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P dan Ir. H. Mokhlis, M.Si (Jarot Mokhlis).

Mo-Novi meraih 23.915 suara atau 25,3 %. Sementara Jarot Mokhlis meraih 23.606 suara atau 24,9 %. Berikutnya, Pasangan Ir. Talifuddin, M.Si., dan Sudirman, S.IP (Talif Sudir) dengan 18.220 suara 18,4 %, pasangan H. M. Husni Djibril, B.Sc dan Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd (Husni Ikhsan) dengan 15.319 suara 16,2 % suara dan pasangan, Nurdin Ranggabarani, SH, MH dan H. Burhanuddin Jafar Salam, SH. MH (Nursalam) dengan 13.629 atau 14,4 %. (aan/cem)