Senggigi Banjir Lagi, Hujan Lebat, Tiang Listrik di Jalur Menuju KLU Roboh

0
Tiang listrik di jalur Senggigi menuju KLU, persisnya di sekitar Malaka roboh akibat hujan lebat. (Suara NTB/ist)

Giri Menang (Suara NTB) – Kawasan Senggigi, Kecamatan Batulayar kembali dilanda banjir, Selasa, 17 November 2020. Akibat diguyur hujan lebat, sejumlah titik mulai dari Katamaran sampai di depan Sudamala Kunci Vila Mangsit digenangi air. Selain banjir, tiang listrik di sekitar perbatasan Lombok Barat (Lobar) dengan Kabupaten Lombok Utara (KLU), tepatnya di Malimbu, Malaka,  roboh akibat kondisi lahan labil diterjang hujan lebat.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun tiang listrik yang roboh menimpa badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Pihak terkait dibantu aparat pun turun langsung melakukan pengamanan.

Informasi dari pelaku usaha setempat, Soedarsono bahwa banjir diakibatkan hujan selama hampir dua jam mengguyur daerah itu. Hujan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. ‘’Banjir di depan Sudamala, Kunci Villa daerah Mangsit,’’ katanya.

Pihak aparat dari Polsek Senggigi dan Danpos Ramil Batulayar pun langsung meluncur ke lokasi banjir. Selain itu, tiang listrik roboh di jalur Malimbu, Malaka menuju KLU. ‘’Tiang listrik roboh di jalur Malimbu, jalur Senggigi menuju Pemenang, KLU,’’ jelas Suhermanto, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan di Senggigi.

Tiang listrik yang roboh itupun langsung ditangani oleh pihak PLN. Pihak terkait turun mengevakuasi tiang listrik yang tumbang dan kabel ke pinggir jalan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Camat Batulayar, Syahrudin mengatakan terkait penanganan banjir di kawasan wisata sudah ada rencana jangka panjang dan pendek. Untuk penanganan jangka pendeknya, pihaknya bersama OPD terikat seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan normalisasi saluran di titik rawan banjir seperti membersihkan gorong-gorong. Karena kata dia, hal ini menyebabkan banjir di beberapa titik di Senggigi. Selain itu, pihaknya melakukan pendataan penanganan pohon di pinggir jalan raya Senggigi.

Untuk jangka panjang, perencanaan sudah masuk untuk penanganan saluran yang ke Killa Senggigi dan Sheraton. Namun akibat Covid-19 dananya terhapus sekitar Rp20 miliar. Terdapat dana yang tersedia hanya untuk trotoar. Sehingga kata dia, program penanganan saluran ini tersendat.

Jaringan PLN yang roboh akibat tanah longsor di Bukit Malaka, 17 November 2020 saat hujan deras pukul 15.47 Wita kemarin, mengakibatkan daerah padam di Malimbu, Nipah, Teluk Boroq, Pecinan, Pandanan, Mentigi, Teluk Kombal, dan sekitarnya. Tim PLN fokus melakukan perbaikan jaringan dan pukul 18 05 Wita, PLN menyatakan listrik normal. (her/bul)