Mataram (Suara NTB)-PLN mengonfirmasi pemadaman listrik di Pulau Lombok berhasil diakhiri. Selepas suksesnya proses sinkron bertahap seluruh engine di PLTMGU Lombok Peaker. Sistem kelistrikan Lombok akhirnya kembali normal.
“Akhirnya, 13 engine di PLTMGU Lombok Peaker secara keseluruhan dapat kembali menyuplai listrik di Lombok”, jelas Dony Noor Gustiarsyah, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan.
Dengan beroperasinya PLTMGU Lombok Peaker, maka tidak ada lagi pemadaman listrik di Lombok. Daya mampu pembangkit pagi ini, Senin, 19 Oktober 2020 sebesar 310 MW, dengan beban puncak rata rata adalah 257 MW.
“Masih ada cadangan daya sebesar 53 MW yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat NTB, baik untuk kebutuhan rumah tangga, bisnis ataupun industrinya”, jelas Dony.
Dony juga menyebutkan bahwa terkait gangguan yang terjadi, PLN akan melakukan evaluasi terhadap sistem monitoring dan kontrol engine yang mengakibatkan PLTMG Lombok Peaker terganggu.
Untuk menghindari hal serupa, selama beberapa hari ke depan, PLN akan monitor intensif untuk performa PLTMG Lombok Peaker. Selain itu, PLN juga akan mulai dengan penyesuaian pola operasi dan juga re-setting sistem proteksi.
PLN sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas pemadaman yang terjadi di tiga hari terakhir. “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan pastinya terus menjaga keandalan sistem kelistrikan Lombok,” tutup Dony.
Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya, pemadaman listrik terjadi di wilayah Pulau Lombok. Pemadaman terjadi bergilir. PLN lalu bergerak cepat melakukan penelurusan. Pemadaman diakibatkan adanya pembangkit listrik yang terganggu. Setelah beberapa hari tim bekerja keras, pemadaman berhasil diselesaikan. PLTMG Lombok Peaker dengan daya mampu menghasilkan 150 Megawatt dinyatakan normal.(bul)