Libatkan Pokmaswas Sikapi Penangkapan Ikan yang Merusak

Taliwang (Suara NTB) – Dinas Perikanan (Diskan) Sumbawa Barat akan melibatkan peran serta Pokmaswas untuk melakukan pengawasan di wilayah perairan laut setempat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya aktivitas destructive fishing (penangkapan ikan yang merusak) ataupun ilegal fishing.

Kepala Diskan, kepada Suara NTB malalui Kabid Sumber Daya dan Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSP-KP) Iwan Irawan S.Pt, Selasa, 22 September 2020 mengatakan, meski saat ini kewenangan pengawasan laut sudah berada di provinsi, tetapi pihaknya tetap melakukan pengawasan.

Hal itu dilakukan, karena bagaimanapun juga ada tanggung jawab moral ke daerah. Dalam pengawasan ini juga, pihaknya tidak bisa sendiri melainkan akan tetap berkordinasi dengan UPTD kelautan perikanan pulau Sumbawa dan Pokmaswas.

Itu dilakukan guna memaksimalkan pengawasan laut yang ada di Sumbawa Barat. Selain itu pemberian himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat pesisir untuk tidak melakukan praktek Destructive fishing juga terus dilakukan.

“Memang untuk pengawasan lautnya sudah berada di Provinsi, Tetapi kami tidak akan tinggal diam untuk tetap melakukan pengawasan,” ungkapnya.

Dikatakannya, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya ada beberapa lokasi yang dianggap sering terjadi praktek Destructive dan ilegal fishing yakni gugusan gili balu dan wilayah selatan. Di lokasi itu, biasanya masyarakat yang berasal dari luar KSB kerap melakukan destructive fishing dengan menggunakan bom dan potasium. Karena di lokasi ini sangat menjanjikan bagi para nelayan untuk mendapatkan ikan yang banyak.

Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada para masyarakat pesisir untuk sama-sama mengawasi praktek tersebut  untuk menekan terjadinya Destructive fishing.

“Dalam waktu dekat kita akan rencanakan lakukan sosialisasi ke masyarakat pesisir untuk sama-sama mengawasi wilayah pesisir dari adanya tindakan Destructive fishing ini. Sehingga kerusakan yang ditimbulkan nanti bisa semakin diminimalisir,” tandasnya. (ils)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja...

0
Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan 3 (tiga) penghargaan sekaligus pada ajang...

Tunggu Putusan KASN

Latest Posts

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik

Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik,...

ITDC Bentuk Paguyuban bagi Pedagang Asongan di KEK Mandalika

Praya (Suara NTB) - Pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi...

RKAB Tidak Disetujui karena Syaratnya Tidak Lengkap

Mataram (Suara NTB) - Rencana Kegiatan Anggaran Biaya (RKAB)...

Tunggu Putusan KASN

PEMPROV NTB siap mengikuti rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Jamaluddin Maladi Resmi Ditunjuk Jadi Komandan Lapangan MotoGP 2023

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi...

ARTKEL ACAK

Satgas Pengamanan Perizinan Lobar Dinilai Mandul

0
Giri Menang (Suara NTB) - Satgas (Satuan Tugas) Pengamanan Perizinan Lombok Barat (Lobar) dinilai mandul. Pasalnya, beberapa kali rapat membahas penanganan aktivitas galian C...

Pemprov NTB Anggarkan Biaya Awal Pilkada Rp35 Miliar di APBD Perubahan 2023

0
Mataram (Suara NTB) – Meski besaran kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 Provinsi NTB belum final disepakati oleh Pemprov NTB dengan penyelenggara...

Perlunya Memastikan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat Ampenan

0
Oleh: Dra. Hikmah Altway, M.Pd. (Dosen STIE AMM Mataram)   Sebagaimana dimaklumi bahwa pemberitaan mengenai air bersih sudah menjadi pengetahuan bagi masyarakat kota pada umumnya, dan utamanya...

Kolom