Gagal dengan PKB, PKS Lobi Petinggi PAN, Hanura dan Berkarya

0

Mataram (Suara NTB) – Bangunan koalisi PKS dengan PKB akhirnya berantakan di tengah jalan, sebelum sampai mendaftarkan pasangan calon ke KPU. Hal tersebut disebabkan lantaran kedua partai tidak bisa mencapai kesepakatan bakal pasangan calon yang akan mereka usung di Pilkada serentak Kabupaten Lombok Tengah 2020.

 

Dari masing-masing DPP kedua partai mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dukung kepada calon yang berbeda. Berdasarkan tangkapan layar SK DPP kedua partai yang beredar luas, DPP PKS memutuskan mendukung pasangan H. Masrun-Habib Ziadi. Sementara DPP PKB sendiri mengeluarkan nama Lale Prayatni-H. Sumum.

 

Setelah bubarnya koalisi PKB-PKS tersebut, kedua partai pun kini tengah sama-sama memburu partai yang akan menjadi koalisi mereka untuk mengusung pasangan calon ke KPU. Sementara sisa partai yang belum menentukan arah dukungannya di Pilkada Loteng, tidak memungkinkan kedua partai bisa lolos, salah satunya akan terpaksa tidak akan bisa mengusung pasangan calon.

 

Anggota Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS NTB, Yek Agil yang di konfirmasi Suara NTB, Kamis, 3 September2020 kemarin mengakui jika partainya sedang berusaha untuk mencari partai koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilkada Loteng.

 

“Kami PKS tetap di pasangan Masrun-Habib Ziadi, sesuai B1-KWK yang telah di keluarkan DPP PKS. Adapun mitra koaisi parpol masih berposes di Jakarta,” ucap Yek Agil.

 

Ditengah waktu yang mepet, karena Jumat hari ini sudah mulai memasuki masa pendaftaran calon ke KPU. PKS harus segera cepat menuntaskan koalisinya, jika tidak maka mereka berpeluang tidak bisa mengusung pasangan calon ke KPU.

 

Sementara itu, parpol yang diperebutkan dengan PKB untuk dijadikan koalisi sangat terbatas. Adapun partai yang akan diperebutkan menjadi mitra koalisi yakni PBB, Hanura, PAN dan Partai Berkarya. Tapi berdasarkan SK yang sudah terbit dari PPB sendiri, dipastikan sudah berkolisi dengan PKB, karena kedua partai mengeluarkan nama pasangan calon yang sama, yakni Lale Prayatni-H. Sumum.

 

Melihat situasi dinamika politik tersebut, PKS pun langsung bergerak cepat. Ketua TPPW PKS NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang juga Gubernur NTB terpaksa turun langsung. Kamis, 3 September2020 dia bertolak ke Jakarta, ke DPP PKS.

 

Dari DPP pihaknya akan melobi sejumlah petinggi partai di Jakarta untuk bersedia menjadi mitra koalisi PKS di Pilkada Lombok Tengah. Informasi yang diserap Suara NTB, Dr. Zul, sapaan akrab Gubernur NTB itu tengah berusaha langsung melobi para ketua partai, seperti Hanura, PAN, dan Berkarya.

 

Ditempat terpisah terkait hal tersebut, Ketua DPC PKB Lombok Tengah, Lalu Pelita Putra mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Menurutnya mereka sudah berbeda haluan, karena kecewa oleh sikap PKS.

 

“Belum tahu, yang jelas kami awalnya sudah tunjukkan SK, pas giliran kami minta tunjukkan SK, katanya aturan di PKS tidak boleh tunjukkan SK, kami jadi bingung, terpaksa mengulum senyum saja,” jawabnya. (ndi)