Enggak Boleh Keluar Rumah? Chatting Chika Aja!

0
Narasumber : Angga Jordi Wisnu

Selong (Suarantb.com) – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terus meluas tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh negara di dunia. Sejak pertama kali kasus pertama Virus Corona atau COVID-19 diumumkan pada senin, 2 Maret 2020 membuat geger masyarakat Indonesia bahkan menimbulkan kekhawatiran yang mendalam. Wabah virus corona ini membuat panik seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana tidak, lonjakan pasien yang dinyatakan positif COVID-19 terus meningkat bahkan korban jiwa pun terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dilansir dari cnnindonesia.comjumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 893 orang hingga kamis, 26 Maret 2020 dan korban meninggal mencapai 78 orang.

Dampak dari COVID-19 ini cukup signifikan bagi seluruh negara terutama di Indonesia pada bidang sektor perekonomian, pariwisata yang mengalami penurunan bahkan dampaknya hingga ke sektor pendidikan. Diketahui pemerintah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua minggu sejak 16 maret dan pada Selasa, 24 Maret 2020 pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghapuskan Ujian Nasional Tahun 2020, hal ini tindak lanjut dari kebijakan Social Distancing untuk pencegah penyebaran wabah pandemik COVID-19.

Salah satu siswa yang sangat merasakan kerinduan bersekolah dan bertemu kawan-kawannya adalah Angga Jordi Wisnu, seorang siswa berprestasi dari Nusa Tenggara Barat yang telah menorehkan banyak penghargaan di sekolahnya ini juga merasakan dampak virus corona sehingga ia harus berdiam diri di Rumah dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya.

“Sebenarnya kangen banget sama sekolah, kangen guru-gurunya, kangen belajar dan ketawa bareng temen, tetapi gak apa-apa ini demi kebaikan kita semua, makanya harus betah belajar dan beraktifitas di rumah,” ujar siswa SMA ini saat dikonfirmasi tim jamkesnews pada Jumat, 27 Maret 2020.

“Karena harus menjaga jarak dan berada di rumah, kegiatan belajar dan bermain dengan teman pun ia lakukan secara online bahkan saya cek status kepesertaan dan cek tagihan BPJS Kesehatan saja saya melalui online dengan chat chika,” tutur Angga tertawa.

Ia melanjutkan bahwa ia terkadang membantu temannya untuk mengecek tagihan melalui aplikasi chat assistant JKN atau di singkat aplikasi chika. Chika merupakan pelayanan informasi dan pengaduan melalui chatting yang direspon artificial intelligence/system yang dapat diakses melalui Facebook Messenger, Telegram, dan Whatsapp. Aplikasi ini dapat membantu dalam mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan, mengecek tagihan BPJS Kesehatan, mengecek lokasi fasilitas Kesehatan, mengecek lokasi kantor cabang BPJS Kesehatan, registrasi Peserta dan perubahan data peserta.

“Waktu itu aku tahu aplikasi ini melalui saudara yang menginformasikan bisa mengecek informasi kepesertaan BPJS Kesehatan hanya melalui chat chika, makanya aku coba test chat chika melalui WA, eh ternyata bisa. Keren ya,” ujar Angga.

Angga mengaku sangat mengapresiasi inovasi dan kemudahan yang diberikan BPJS Kesehatan yang sejalan dengan himbauan pemerintah untuk melakukan aktifitas di rumah dan ia berharap agar wabah pandemi corona ini segera berlalu sehingga ia dan teman-temannya bisa bersekolah kembali.(r/*)