Data Penerima JPS di Lotim Belum Jelas

0
Salah satu item berupa beras JPS gemilang yang mulai didistribusikan oleh Bulog ke masyarakat. Sementara penerima 5 jenis bantuan dampak Corona ini masih gamang.(Suara NTB/yon)

Selong (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini tengah fokus melakukan verifikasi dan validasi data pendistribusian sembako Jaringan Pengaman Sosial (JPS) dampak Corona. Pasalnya, sampai saat ini masih terjadi kegamangan basis data antara Pemkab Lotim dan pemerintah soal basis data tersebut.

Disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik, MAP, basis data yang digunakan oleh Pemkab Lotim untuk nenyusun grafis distribusi JPS sebanyak lima paket ini adalah Dukcapil. Akan tetapi, setelah dikonfirmasi di Pemdes, datanya menjadi melebar. Dari awalnya dengan jumlah paket JPS sebanyak 380 ribu dimungkinkan seluruh KK mendapatkan masing-masing satu paket, sementara saat ini jumlah penerima bertambah.

“Inilah yang masih diselesaikan. Kita berpacu dengan waktu, pengintegrasian data supaya tepat sasaran,”terangnya, Minggu, 26 April 2020.

Sebagai gambaran, jelas Sekda, jika 1 KK terdiri dari 4 anggota keluarga yakni suami, istri dan dua anak. Maka 380 ribu dikali 4 mencapai 1.520.000. Artinya, jumlah penerima yang menerima bantuan itu diatas angka penduduk Lotim yang berjumlah 1,3 juta jiwa. Data inilah yang masih diverifikasi karena tidak menutup kemungkinan adanya janda masuk menjadi KK.

Dalam proses pendataan ini, Sekda mengungkapkan proses pengintegrasian dapat final pada Senin pekan depan (hari ini,red). Untuk konsepnya juga sedang diajukan ke bupati mengingat pengadaan paket sembako ini berpacu dengan waktu. Apabila masih ada perbedaan data, utamanya KK diluar TNI, Polri, anggota DPR dan PNS yang masih tertinggal di desa sembari menunggu validasi factual, maka akan diperhitungkan pada bulan berikutnya.

“Hari Senin sebagai batas akhir karena pemesanan barang melalui kontrak PD. Agro Selaparang harus dilakukan Dinas Perindag. Kepala Dinas Sosial Lotim, H. Ahmat, menyampaikan, bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako tidak boleh ada penerima bantuan yang tumpang tindih atau data ganda. Penerima lima jenis bantuan ini secara keseluruhan kepada masyarakat. Kecuali PNS, anggota DPR, TNI dan Polri.

Sebelumnya, Kepala Sub Divre Bulog Lotim, Harisun, mengatakan, sebagai salah satu supplier JPS gemilang, khususnya dua komoditi yang diserahkan ke Bulog yakni beras dan telur yang saat ini siap untuk distribusikan. Saat ini paket sembako berupa beras yang sudah tersedia sebanyak 287 ton dengan masing-masing masyarakat menerima 10 kg dan telur sebanyak 576.400 butir dengan masing-masing 20 butir.

Direktur Utama (Dirut) PD. Agro Selaparang, Sukirman, menyampaikan bahwa selaku penyedia JPS Lotim yang ditunjuk oleh Pemda. Pihaknya siap untuk mensukseskan program tersebut. Dimana pendistribusian sembako dengan nilai uang Rp250 ribu terdiri dari beberapa item sembako seperti, beras 10 kg, gula pasir 1 kilogram, minyak 1 kilogram, telur 1 trai, garam beryodium empat bungkus dan air minum. Untuk pengadaan sembako ini dengan memprioritaskan IKM-IKM lokal. (yon)