Ini Tujuh Klaster Sumber Penyebaran Covid-19 di NTB

0
Ilustrasi Covid-19. (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Petugas kesehatan telah mengidentifikasi tujuh klaster sumber penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di NTB. Petugas kesehatan juga telah melakukan rapid test atau tes cepat kepada 369 orang klaster Gowa atau jemaah tabligh. Hasil rapid test menunjukkan sekitar 60 orang atau 16,5 persen reaktif Covid-19. Sedangkan 83,5 persen menunjukkan non reaktif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyebutkan, tujuh klaster sumber penyebaran Covid-19 di NTB. Yaitu Klaster Gowa, Klaster Bogor, Klaster Jakarta, Klaster Sukabumi, Klaster Bali, Klaster Luar Negeri/kapal pesiar dan Klaster transmisi lokal.

‘’Dari seluruh klaster tersebut, Klaster Gowa mencatat kasus positif paling banyak yakni sebanyak 10 kasus positif Covid-19,’’ sebut Gita, Senin malam, 13 April 2020.

Ia menyebutkan, jumlah pasien yang positif Covid-19 dari Klaster Gowa berpotensi bertambah. Pasalnya, dari 750 orang warga NTB yang pulang dari kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan, sebanyak 369 orang telah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test.

Dengan hasil 16,5 persen atau sekitar 60 orang menunjukkan reaktif Covid-19. Sedangkan 83,5 persen atau 308 orang menunjukkan hasil non reaktif. Selanjutnya, kata Sekda NTB, untuk mendapatkan hasil yang valid. Bagi jemaah tabligh yang melakukan rapid test menunjukkan reaktif akan diuji sampel swab pada laboratorium Biomedik RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium pada Rumah Sakit Unram.

Pada Senin (13/4), tidak ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di NTB. Dengan tidak adanya penambahan kasus baru, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tetap sebanyak 37 orang. Dengan rincian 4 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 31 orang masih positif dan menjalani perawatan dengan kondisi klinis kesehatan semakin membaik.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 146 orang. Dengan rincian 60 PDP masih dalam pengawasan, 86 PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 12 orang PDP meninggal dunia.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.812 orang. Terdiri dari 1.385 orang masih dalam pemantauan dan 2.427 orang selesai pemantauan. Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.695 orang. Terdiri dari 3.914orang masih dalam pemantauan dan 1.781 orang selesai pemantauan.

Untuk Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 26.328 orang. PPTG yang masih menjalani karantina sebanyak 15.240 orang, dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 11.088 orang. (nas)