Giri Menang (Suara NTB) – Hasil Rapid tes terhadap warga insial R asal Daerah Kediri Kabupaten Lombok Barat positif Corona. Warga ini diketahui merupakan bagian dari klaster Gowa Sulawesi Selatan, karena memiliki riwayat perjalanan dari daerah tersebut.
Namun, hasil rapid tes ini dinilai belum akurat sehingga warga ini harus menjalani pemeriksaan sampel swab. Warga inipun sudah dibawa ke RSUD untuk penanganan medis penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan rontgen. Setelah itu barulah dilakukan tes swab untuk memastikan apakah positif Corona atau tidak.
Hal ini dibenarkan kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Hj. Made Ambaryati Kamis, 9 April 2020. “Ya menang rapid tesnya reaktif positif, tapi itu belum akurat hasilnya. Jadi belum tentu dia positif, karena itu perlu menunggu hasil swab,” jelas Ambar Kamis, 9 April 2020.
Dijelaskan Ambar, warga Montong are yang hasil rapid tesnya positif perlu dilakukan swab untuk memastikan apakah Positif atau tidak. Sebab rapid tes ini belum akurat, karena rapid ini merupakan tes ccepa, beda dengan swab.
Sebelum dilakukan swab, pasien perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. Seperti periksa laboratorium,dan rontgen. Perlu dilihat dulu kondisi paru-paru. Kalau hasil pemeriksaan ini mengarah pada gejala Covid-19, maka barulah dilakukan swab. Hasil tes swab baru akan ketahuan paling lambat besok (hari ini).
“Kalau swab dilakukan hari ini, maka besok (hari ini) baru ada hasilnya. Sebab kata dia, berbeda dengan rapid teteshasilnya langsung bisa ketahuan,” ujar dia.
Warga ini, jelas dia, merupakan klaster Gowa, karena memiliki riwayat perjalanan dari daerah itu. Menurutnya klaster Gowa ini memang banyak yang positif tidak hanya di Lobar namun Indonesia. “Bersangkutan ini memang Kluster Gowa,” imbuh dia.
Warga ini diketahui belum terlalu lama kembali dari Gowa. Selama ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah. Langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan rapid tes terhadap keluarga pasien yang kontak langsung.
Apakah nanti akan dilakukan isolasi mandiri terhadap keluarga bersangkutan, pihaknya perlu menunggu hasil rapid tes dan pemeriksaan penunjang terhadap bersangkutan.
“Keluarga yang kontak langsung kita akan rapid tes,” ujar dia.
Sementara itu, Dirut RSUD Tripat drg Arbain Ishak membenarkan adanya warga yang diketahui halal rapid tes nya positif Corona. Warga ini masuk RSUD sekitar Kamis sore. “Pasien sudah masuk ke rumah sakit, dia masih pemeriksaan laboratorium dan radiologi,” jelas Arbain. (her)