Mataram (Suara NTB) – Tambahan dua pasien baru yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 pada 6 April 2020 merupakan sopir dan juru masak Pasien 01 dan 02 di Lotim.
Informasi itu disampaikan Sekda Lombok Timur selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik, M.AP yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin, 6 April 2020.
“Ya, sopir dan juru masak pasien 01 dan 02,” ujar Juaini Taofik singkat. Seperti diketahui, pasien 01 dan 02 Covid-19 di NTB merupakan sepasang suami istri pimpinan sebuah Pondok Pesantren di Aikmel, Lotim.
Juaini menambahkan, perkembangan dan informasi terbaru ini telah dilaporkan kepada Bupati Lombok Timur oleh Kepala Dikes Lombok Timur. “Pak Kadikes sedang melapor di Pak Bupati,” sebutnya sembari menambahkan pihaknya akan merilis informasi lebih lanjut keesokan harinya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si dalam rilis yang diterima Suara NTB, Senin malam, 6 April 2020 menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima konfirmasi 2 (dua) orang PDP Positif Covid-19.
Penderita Positif Covid-19 pertama dengan nomor pasien 09, berinisial Ny. NM, berjenis kelamin perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 01.
Dalam 14 hari terakhir sebelum sakit, pasien tidak pernah bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD dr. R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.
Penderita Positif Covid-19 kedua dengan nomor pasien 10, an. Tn. MI, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 01. Dalam 14 hari sebelum sakit, pasien tidak pernah bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD dr. R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.
Dengan adanya tambahan 2 (dua) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini maka jumlah pasien positif Covid-19 di NTB sampai hari ini (6/4/2020) sebanyak 10 (sepuluh) orang.
Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien-pasien yang bersangkutan.
Selain pengumuman tersebut, Gugus Tugas NTB juga mengumumkan bahwa hari ini laboratorium RSUD Provinsi NTB sebagai rumah sakit rujukan pemeriksaan Covid19 telah mulai melakukan pemeriksaan terhadap sampel PDP dari rumah sakit jejaring. Selanjutnya, hasil dari pemeriksaan sampel tersebut akan dilaporkan ke Litbangkes RI di Jakarta.
BNPB juga telah mengirimkan 1.900 buah APD Coverall dan 7000 buah masker bedah sehingga diharapkan kebutuhan APD untuk rumah sakit dan puskesmas dapat tercukupi dalam minggu ini.
“Diminta kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang, selalu menggunakan masker dalam setiap aktivitas, menghindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat, dan mengurangi aktivitas di luar rumah,” imbau Sekda dalam rilis tersebut. (r/aan/yon)