Mataram (Suara NTB) – Jumlah konfirmasi kasus positif virus corona (Covid-19) di NTB kembali bertambah. Hanya saja, informasi penambahan ini sempat diwarnai beredarnya dua rilis berbeda dari Sekretariat Daerah Provinsi NTB.
Dalam rilis pertama, Jumat, 3 April 2020 sore, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Lalu Gita Ariadi, menerangkan bahwa pihaknya sudah menerima hasil pemeriksaan swab atas 2 (dua) orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif Covid-19.
Pasien Positif Covid-19 pertama, an. Tn. M, laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Kota Mataram beralamat di Pengempel Indah Bertais RT 03. Dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram NTB sejak 29 Maret 2020 dengan keluhan batuk dan sesak.
Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14 hari terakhir, yakni Pasien mengikuti kegiatan Tabligh Akbar di Makassar tanggal 21-24 Maret 2020. Tanggal 29 Maret 2020 Pasien rujukan Puskesmas Cakranegara di jemput PSC 119 Jam 17.00. Pasien di SWAB oleh Tim RSUD Provinsi tanggal 30 Maret 2020.
Tanggal 3 April 2020 konfirmasi positif dari Litbangkes Pusat. Saat ini pasien masih dirawat di Ruang Isolasi RS Kota Mataram dalam keadaan umum baik/stabil.
Pasien Positif Covid-19 kedua, atas nama. Tn. H, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kabupaten Lombok Tengah beralamat di Bagu Kecamatan Pringgarata. Dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB sejak 28 Maret 2020 dengan keluhan demam. Memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari terakhir. Pasien rujukan dari RSAM tanggal 28 Maret 2020 (23.00 wita).
Kronologis sebagai berikut : Pasien bekerja di kapal pesiar selama 3 tahun dan berangkat pulang dari Amerika ke Lombok pada tanggal 16 Maret 2020 dan langsung pulang ke rumah. Tanggal 17 Maret 2020 Pasien mengeluh demam sehabis terkena hujan, Pasien langsung berobat ke Klinik swasta di Lingsar selama 3 hari tetapi tidak ada perubahan kemudian pasien pergi berobat ke RSAM.
Tanggal 20 Maret Pasien rawat jalan selama 3 hari tetapi keluhan makin memberat. Tanggal 23 Maret 2020 Pasien kembali lagi ke IGD RSAM dan rawat inap sampai tanggal 28 Maret 2020 dan dilakukan cek lab DL dan foto thorak. Kemudian dirujuk ke RSUD Provinsi NTB jam 23.00 wita. Tanggal 3 April 2020 konfirmasi positif dari Litbangkes Pusat. Saat Pasien di rawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi dengan keadaan stabil.
Jika mengacu pada rilis pertama, maka total warga NTB positif Covid-19 mencapai delapan orang. Namun, rilis berikutnya kemudian terbit dan menganulir rilis pertama. Di rilis kedua ini, Sekda NTB hanya menyebutkan satu pasien positif Covid-19, yaitu pasien pertama yang disebut di rilis pertama. Pasien kedua beserta identitasnya, sudah terhapus dari rilis kedua.
Bagaimana dengan pasien kedua di rilis pertama? Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi meminta publik untuk menunggu perkembangan. “Mohon sabar, kami masih menunggu notice dari pusat, habis magrib baru kami umumkan secara resmi,” ujar Gede.
Dalam rilis yang beredar, Sekda menjelaskan bahwa petugas kesehatan tengah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang diperkirakan telah melakukan interaksi dengan pasien konfirmasi positif Covid-19.
“Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang, menghindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, dan mengurangi aktifitas di luar rumah,” pungkas Sekda. (bay)