Naker Mataram Harus Unggul Bersaing dengan Warga dari Luar

0
Sebuah hotel di Jalan Udayana, Mataram, Jumat, 11 Oktober 2019 sedang dalam tahap pembangunan. Hotel ini diharapkan nanti setelah beroperasi bisa menampung pekerja asal Mataram. 

Mataram (Suara NTB) – Semua hotel di Mataram harus memprioritaskan pencari kerja asal Mataram. Karena banyak warga masyarakat Mataram belum bisa sepenuhnya bekerja pada hotel-hotel di Mataram. Tetapi warga Mataram juga harusnya tidak kalah skill dengan tenaga kerja dari luar kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Mataram, Hariadi mengatakan, harapannya saat ini adalah semua hotel di Mataram untuk selalu mendahulukan pencari kerja asal Mataram.

“Kita akan instruksikan untuk semua hotel agar mendahulukan pekerja asal Mataram. Kita minta juga kepada semua pengusaha di Mataram agar memprioritaskan tenaga kerja asal Mataram,’’ katanya Jumat, 11 Oktober 2019.

Hariadi memberikan instruksi bagi semua pengusaha di Mataram yang sudah berinvestasi agar selalu memprioritaskan para pencari kerja dari Mataram. “Agar jangan jadikan (warga) penonton. Itu yang jadi harapan kita,” katanya.

“Saya rasa hotel sudah mulai banyak kunjungan ke Mataram. Hotel dan travel sudah mulai menggeliat, mudah-mudahan berdampak pada pengusaha hotel yang sudah ada,” katanya. Ia pun menilai kunjungan wisatawan sudah mulai masif ke Mataram.

Hariadi pun tak menutup kemungkinan, warga Mataram yang ingin bekerja pada hotel-hotel di Mataram untuk bisa menyesuaikan dengan skill yang dibutuhkan hotel. “Walaupun bekerja di dapur itu jangan dianggap sepele, itu kan punya keahlian tersendiri,” katanya.

“Kemarin juga kita latih warga kita di bidang house keeping juga, untuk tata ruang kamar, satu sama lainnya ada keterkaitan. Satu sama lainnya juga memiliki ilmu-ilmu tertentu,” tambahnya.

Untuk itu kata Hariadi, warga Mataram jangan melihat tempat apa dan di sektor jasa mana yang diinginkan. Secara otomatis, kata Hariadi,warga Mataram harus punya keahlian untuk bersaing dengan orang luar.

“Pelayanan hotel memang harus punya skill, karena setiap hotel mencari tenaga kerja juga seperti itu, punya standar,” katanya.

“Tidak mungkin orang ditempatkan begitu saja di chef, tentunya yang ahli. Tentu akan melihat kebijakan pimpinan yang tentunya dari skill,” katanya. Hariadi pun berharap dari banyak pihak hotel di Mataram, agar dari perusahaan tersebut untuk  memprioritaskan warga asal Mataram. “Nanti kalau masukkan izin kembali, tetap kita akan minta seperti itu,” tutupnya. (viq)