Sejumlah Atlet Terbaik NTB Ancam Hengkang

0

Mataram (Suara NTB) – Ancaman pembubaran  Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Mayung NTB 2019 akan berimbas pada hengkangnya sejumlah atlet. Para atlet terbaik NTB secara terang-terangan melontarkan ancaman hengkang dari NTB karena menilai kurangnya perhatian Pemprov NTB terhadap atlet berprestasi.

Informasi yang diterima Suara NTB, Kamis, 30 Mei 2019, bahwa nama-nama  atlet  NTB yang ingin hengkang itu antara lain, Andrian, Fadlin dan beberapa atlet nasional lainnya. Beberapa atlet itu melontarkan ancaman hengkang lewat media sosial facebooknya.

“Kalau NTB tidak bisa melanjutkan Pelatda Mayung NTB, mohon kami di lepas ke Daerah lain,” ucapnya.

Andrian adalah atlet nomor spesialis gawang. Ia merupakan atlet peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat (Jabar) 2016. Belum lama ini di berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Atletik Thailand Open 2019.

Atlet Pelatnas asal Bima ini mengaku sangat kecewa bila Pelatda Mayung NTB benar-benar dibubarkan. Menurutnya, bila Pelatda NTB 2019 terhenti hingga Mei ini, dia meminta kepada Pemprov NTB membiarkan atlet NTB hengkang keluar NTB.

Alasan Andrian hengkang dari NTB bukan karena dia tidak cinta NTB, namun dia tidak ingin istri dan anak-anaknya dalam kesusahan. Karena dengan honor di Pelatda Rp 1,5 juta setiap bulan saja belum cukup membiayai kebutuhan hidup anak dan istrinya. Apalagi sampai Pelatda dihentikan  tentu membuat Andrian tak fokus latihan karena anak dan istrinya  kesulitan dalam hal finansial.

Alasan Andrian hengkang dari NTB bukan karena dia tidak cinta NTB, namun dia tidak ingin istri dan anak-anaknya dalam kesusahan. Karena dengan honor di Pelatda Rp 1,5 juta setiap bulan saja belum cukup membiayai kebutuhan hidup anak dan istrinya. Apalagi sampai Pelatda dihentikan  tentu membuat Andrian tak fokus latihan karena anak dan istrinya  kesulitan dalam hal finansial.

Oleh karena itu, pilihan satu-satunya Andrian harus hengkang bila Pelatda Mayung dibubarkan. Dengan begitu, dia tetap mendapatkan honor bulanan dari provinsi lain.

Hal senada juga disampaikan oleh Fadlin. Peraih medali perak di Asian Games 2018 ini  mengaku tidak setuju dengan bubarnya Pelatda. Pasalnya hal itu akan berdampak pada prestasi atlet-atlet NTB yang tengah bersinar di level internasional dan tengah  persiapan menghadapi Pra-PON 2019.

“Kami sedang berlatih sungguh-sungguh di lapangan.  Menjadi juara itu butuh proses, tidak ada yang instan. Jangan salahkan kami kalau kami pindah mewakili Provinsi lain,” terangnya.

Keluhan beberapa atlet NTB ditanggapi oleh beberapa pelatih  daerah lain. Salah satunya pelatih atletik nasional, Surya Agung. Mantan Sprinter tercepat nasional ini menawarkan atlet NTB untuk pindah ke provinsi DKI Jakarta. “Pindah ke DKI aja,” tulisnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto yang dikonfirmasi Suara NTB secara terpisah mengatakan bahwa Pelatda Mayung NTB 2019 belum resmi dibubarkan. “Belum dibubarkan. Setelah mereka mudik kita menunggu perkembangan karena dana pelatda hanya cukup untuk lima bulan,” terangnya. (fan)