Pantai di Mataram Dipenuhi Sampah

0

Mataram  (Suara NTB) – Gelombang pasang disertai angin kencang tak hanya menyisakan kegelisahan bagi masyarakat. Gelombang tinggi juga menyisakan sampah di sejumlah pantai di Mataram. Sampah itu dibawa gelombang ke pinggir. Tidak hanya sampah plastik dan botol. Tapi, bekas ranting pohon yang dihanyutkan dari sungai bermuara di tepi pantai.

Pengeloa Pantai Gading di Kelurahan Jempong Baru, Satirah menuturkan,

sampah yang berserakan di Pantai Gading merupakan sampah kiriman dari hulu.

Sampah hanyut ke laut, tetapi tatkala gelombang pasang kembali lagi ke pinggir. “Sampah ini kiriman dari hulu. Kemudian, ngumpul di pantai,” ujar Satirah akhir pekan kemarin.

Sampah – sampah di pinggir pantai tak bisa segera dibersihkan. Ia terkendala oleh gelombang pasang dan angin kencang. Menurut dia, keberadaan sampah di destinasi wisata dikhawatirkan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.

Meski Pantai Gading hanya dikunjungi wisatawan lokal, paling tidak kata dia, pemerintah juga memperhatikan kebersihan pantai.”Kita harapkan pemerintah juga turun tangan,” harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang menegaskan, semua potensi dimiliki Pemkot dikerahkan untuk menangani situasi kebencanaan saat ini. Termasuk volume sampah akibat angin kencang dan puting beliung yang meningkat sangat signifikan. Peningkatan volume sampah ini,

membutuhkan penanganan cepat dan segera. “Bukan berarti sampah-sampah rutin tidak ditangani,” ucapnya.

Penanganan sampah saat cuaca ekstrem, tidak saja mengandalkan armada Dinas Lingkungan Hidup. Tetapi juga dibantu oleh Dinas Perkim dan Dinas PUPR. Terhadap kebersihan destinasi harus dijawab dengan pembuktian bahwa destinasi bisa bersih. Dinas Pariwisata akan mengatensi khusus terkait isu kebersihan di destinasi wisata. (mhj/cem)