Dampak Gunung Agung, Gili Trawangan Terlihat Lengang

0

Mataram (Suara NTB) – Gili Trawangan selama ini disebut sebagai pulau yang tak pernah sepi pengunjung. Namun pekan ini, suasana begitu berbeda ditemukan di salah satu surga liburan ini.

Hal ini terlihat dengan sedikitnya wisatawan yang berkunjung karena dampak erupsi Gunung Agung di Bali. Sebab selama ini memang sebanyak 78 persen kunjungan wisatawan ke Trawangan merupakan wisatawan yang datang dari Bali.

“Erupsi Gunung Agung sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Trawangan. Karena memang selama ini sebagian besar kunjungan ke Trawangan itu dari Bali,” kata pelaku pariwisata di Gili Trawangan Dino SA melalui sambungan telepon, Rabu, 29 November 2017.

Ia mengatakan bahwa selama erupsi, tingkat kunjungan wisatawan di Trawangan mengalami penurunan. Jalanan di Trawangan dan wisatawan di pantai juga terlihat lengang. Ini karena memang kunjungan wisatawan tidak banyak.

“Banyak yang batal berkunjung karena bandara di Bali kan tutup,” ujarnya.

Dalam kondisi normal, setiap harinya setidaknya ada 15 ribu orang wisatawan mancanegara yang masuk ke kawasan tiga gili itu. Paling banyak masuk ke Gili Trawangan. Total kunjungan wisatawan ke kawasan tiga gili setiap harinya mencapai 2.600 orang, termasuk wisatawan domsetik dan wisatawan mancanegara. Sementara jumlah kunjungan terbanyak masih didominasi oleh Gili Trawangan.

Hal yang sama juga diungkapkan pelaku pariwisata asal Lombok Timur Bery Putra. Ia mengatakan bahwa banyak tamunya yang melakukan pembatalan kunjungan karena erupsi tersebut. Menurutnya, erupsi ini sangat besar dampaknya terhadap industri pariwisata di NTB. Karena tidak sedikit pula tamunya yang terlebih dahulu berkunjung ke Bali atau datang dari Bali.

“Tamu kita banyak yang datang dari Bali karena memang di sana yang ada penerbangan langsungnya. Jadi kalau bandaranya tutup, otomatis mereka tidak bisa berkunjung. Sebenarnya saya sudah kasih solusi bisa dari Surabaya kemudian ke Lombok, tapi mereka menolak,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa ini sudah menandakan bahwa pariwisata NTB masih sangat bergantung pada Bali. Ia berharap kedepannya akan semakin banyak penerbangan langsung ke Lombok. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Lombok tidak perlu melalui Bali. Ini juga sekaligus mempermudah akses wisatawan untuk menjangkau Lombok. (lin)