Kemenpora RI Puji Karya 34 Duta Pemuda Kreatif

0

Mataram (suarantb.com) – Hampir sepekan, 34 Duta Pemuda Kreatif berkumpul dan mendapat bimbingan di NTB. Mereka hadir setelah melalui proses seleksi ketat oleh Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk bergabung dalam Gerakan Nasional Pemuda Kreatif (GNPK).

Pihak Kemenpora RI sangat puas dengan pengamatan atas kreativitas tinggi para pemuda tersebut. Setelah proses ini tuntas, para pemuda akan dilepas ke masyarakat untuk menebar dan mengaktualisasikan ide dan karya kreatifnya.

Pujian kepada para duta pemuda kreatif itu datang dari Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Kemenpora RI,Dr. Ir. Eny Budi Sri Hariyani,M.Si. Menurutnya,  sejak pembukaan Minggu 17 September 2017 lalu dan berakhir Kamis 21 September 2017 lalu.

Pada saat proses seleksi, memang ia tidak melihat langsung karya kreatif para pemuda. Namun ia tetap meyakini  dari presentasi saat seleksi sudah bagus. Kemudian setelah dibuktikan dengan pemantauan langsung, Eny mengaku sangat kagum karena sesuai ekspektasinya.

“Saya lihat mereka sangat luar biasa. Luar biasa, karya karya kreatif mereka dapat berdaya saing. Kita punya orang – orang hebat ini. Jika ini terus berkembang,  Indonesia ini akan jauh lebih hebat,” puji Eny.

Dalam pemilihan duta pemuda kreatif sebelumnya, batasan karya kreatif sesuai dengan 16 subsektor ekonomi kreatif, yaitu aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan dan periklanan.

Dia berharap, karya kreatif para duta pemuda itu akan berkembang dengan legitimasi dari pihanya, Kemenpora RI. Tidak sekedar dalam bentuk ide dan karya, tapi lebih dari itu dapat menghasilkan sesuatu sehingga berdaya saing.

Setelah bimbingan itu selesai, para duta pemuda kreatif akan dilepas ke masyarakat, sesuai bidang kreatif yang ditekuni masing masing. “Mereka akan jadi role model di masyarakat, juga akan menjadi relawan yang akan bergerak tanpa proyek,” jelasnya.

Dalam proses bakti para duta pemuda kreatif di mayarakat, para pemuda ini akan dilakukan monitoring oleh para mentor yang dipersiapkan Kemenpora. Ketika ada kendala lapangan dalam aktualisasi ide dan karya kreatif itu, akan dibimbing oleh para mentor sehingga program bisa berjalan dan efektif.

“Selama masa bakti, ada mentoring.  Dia (duta pemuda) boleh berkonsultasi, memang tidak efektif jarak  jauh. Tapi kita berharap kalau ada kesulitan, mereka bisa atasi dengan adanya mentoring ini,” jelasnya.

Pada akhirnya ia sangat berharap kehadiran para duta pemuda kreatif dapat mengembangkan kehidupan masyarakat. Para pemuda itu harus mampu mendorong masyarakat untuk maju. Pihaknya meminta komitmen dari para duta pemuda atas kepercayaan dari Kemenpora, lebih dari itu dapat dipercaya oleh masyarakat. (ars/*)