Divestasi Aset Pemprov NTB, Angkasa Pura Target Tuntas Tahun Ini

0

Praya (Suara NTB) – Pembelian kembali (divestasi) aset milik Pemerintah Provinsi di Lombok International Airport (LIA) ditarget tuntas tahun ini. PT. Angkasa Pura (AP) I LIA saat ini sedang mengurus proses pembayaran aset milik Pemprov NTB tersebut ke PT. AP pusat. Demikian disampaikan General Manager (GM) PT. AP I LIA I Gusti Ngurah Ardita, kepada Suara NTB, Jumat, 18 Agustus 2017.

Sebelumnya, pihak PT. AP I LIA sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov NTB bersama dengan DPRD NTB guna membahas rencana divestasi aset milik Pemprov NTB di bandara bersamaan dengan penyerahaan hasil appraisal (penilaian) aset oleh Pemprov NTB. “Hasil apraisal tersebut sudah disampaikan ke AP Pusat, sebagai dasar pembayaran,” sebutnya.

Dengan telah disampaikannya hasil appraisal, maka proses divestasi aset Pemprov NTB di bandara sudah masuk tahap akhir, karena hanya tinggal menunggu proses pembayaran saja. Sehingga jika tidak ada halangan berarti, tahun ini juga proses divestasi aset provinsi tuntas tahun ini.

Disinggung nilai divestasi aset milik Pemprov NTB tersebut, Ardita mengaku lupa persis besarannya. Hanya saja, PT. AP pada prinsipnya siap membayar aset provinsi tersebut sesuai hasil appraisal yang disampaikan oleh tim appraisal provinsi. “Anggaran divestasi ini sudah disiapkan sejak tiga tahun yang lain. Jadi kalau masalah anggaran tidak ada persoalan,” tandasnya.

Diakuinya, proses divestasi aset provinsi tersebut memang memakan waktu cukup panjang. Hal itu karena memang proses divestasi harus dilakukan secara hati-hati. Jangan sampai salah prosedur dan aturan dan bisa berujung pada persoalan hukum.

Pada bagian lain, pihaknya akan membangun terminal tambahan menjadi fokus pada tahun 2018 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, PT. AP I LIA akan membangun satu terminal dengan luas yang hampir sama dengan terminal yang ada sekarang ini. Sehingga nantinya, LIA bakal memiliki dua terminal sekaligus.

“Satu terminal, khusus untuk penerbangan domestik. Dan, satu lagi yang akan dibangun nanti untuk penerbangan internasional,” ujarnya

Ia menjelaskan, usulan pembangunan terminal tambahan sudah disetujui oleh AP pusat dan kini tinggal menunggu finalisasi rencana pembangunan terminal baru tersebut. “Luas terminal yang akan dibangun ini sekitar 20 ribu meter persegi. Hampir sama dengan terminal yang lama,” terangnya.

Bersamaan dengan itu, juga akan ada penambahan dua parking stand pesawat berbadan lebar jenis Boeing 747-777, sehingga tahun depan, LIA sudah memiliki appron dengan empat tempat parkir untuk pesawat berbadan lebar, karena dua tahun ini akan dibangun terlebih dahulu, dua tempat parkir. (kir)