Penanganan Miras Tradisional di Mataram akan Jadi Atensi

0

Mataram (Suara NTB) – Miras tradisional jenis tuak yang masih banyak dijual di Mataram ini akan menjadi atensi Kapolres Mataram yang baru, AKBP Muhammad, S.IK. Hal ini disampaikan Kapolres usai pisah sambut di Pendopo Walikota Mataram, Kamis, 16 Maret 2017.

Persoalan miras tradisional di Kota Mataram ini akan segera dipelajari. “Akan saya cek sendiri apa yang jadi atensi dari pemerintah daerah tentunya akan menjadi atensi bagi kita. Dan jadi prioritas bagi kita,” jelasnya.

Patroli terhadap keberadaan pedagang miras juga belum dilaksanakan. Pihaknya akan segera berkoordinasi terlebih dulu dengan Pemkot Mataram. “Tadi disampaikan sudah ada payung hukum. Sejauh mana nanti kita intens tindak lanjuti,” tambahnya.

Seperti diketahui, akhir tahun lalu Pemkot Mataram telah memberikan bantuan modal usaha kepada eks pedagang tuak. Bantuan diberikan dengan syarat harus memiliki komitmen berhenti berjualan tuak dan menggantinya dengan barang lain yang bermanfaat.

Namun faktanya, masih ada pedagang tuak yang masih berjualan di beberapa titik kendati tak secara terbuka di pinggir jalan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain miras, kamtibmas juga akan menjadi perhatian Kapolres. Keamanan dan ketertiban di Mataram harus tetap terjaga. Pasalnya kota ini menjadi etalase NTB. Berbagai kegiatan skala nasional sampai internasional sering dilaksanakan di kota ini.

“Tentunya untuk menjadi perhatian masyarakat Mataram karena ini etalase, barometer, pintu gerbang NTB ini di Mataram. Segala kegiatan bukan hanya lokal tapi nasional bahkan internasional juga di sini. Dalam waktu dekat akan ada kegiatan internasional Tour de Mandalika. Tentunya kamtibmas ini yang harus kita tekan,” jelasnya.

Kondusivitas daerah akan berimplikasi terhadap banyak hal. Salah satunya ialah investasi. “Kalau daerah kita aman ya mudah-mudahan semua datang, dari mana-mana datang. Kalau datang semua dari mana-mana tentu menguntungkan bagi investasi di Kota Mataram ini. Itu yang kita prioritaskan soal keamanan,” paparnya. (ynt)