Transaksi Uang Wisatawan Sebaiknya Disurvei

0

Mataram (Suara NTB) – Belum ada lembaga resmi yang melakukan survei seberapa besar uang yang berputar dari kunjungan wisatawan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyebut mestinya Dinas Pariwisata mengambil peran itu.

Kepala BPS Provinsi NTB, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, selama ini yang menjadi pusat perhatian hanyalah seberapa banyak jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB.

Data BPS Provinsi NTB, jumlah wisatawan yang menginap selama tahun 2015 sebanyak 550.625 orang baik dalam dan luar negeri. Lalu tahun 2017 jumlahnya menjadi 846.453 orang. Jumlah ini diambil dari hotel bintang yang ada di NTB. Sementara hotel non bintang hanya diambil sampel. Jumlah hotel bintang tercatat sebanyak 69 tersebar, dan hotel non bintang jumlahnya sebanyak 897 unit.

“Karena ini menyangkut pemasukan devisa juga. Di  pusat sudah dilakukan. Survei tidak harus BPS yang melakukannya, dinas terkait bisa melaksanakannya, silakan kalau ada dinas yang mau,” kata Endang, Kamis, 16 Februari 2017.

Dari hasil survei selanjutnya dapat dijadikan acuan berapa transaksi di rumah makan dan restoran, pusat-pusat kuliner. Sehingga dapat digambarkan apa saja yang menjadi kebutuhan wisatawan.

BPS NTB merilis resmi bahwa pada bulan Desember 2016, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang mengalami peningkatan dibandingkan bulan November 2016. TPK bulan Desember 2016 tercatat sebesar 50,09 persen, naik 5,69 poin dibandingkan keadaan bulan November 2016 dengan TPK 44,40 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2015 yang mencapai 53,39 persen, turun 3,30poin.

Rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Desember 2016 tercatat 1,75 hari, lebih tinggi 0,04 hari dibandingkan dengan RLM bulan November 2016 yang mencapai 1,71 hari. Sedangkan jika dibandingkan dengan RLM bulan Desember 2015 yang mencapai 2,17 hari, terjadi penurunan 0,42 hari.

Jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Desember 2016 tercatat  85.747 orang, jumlah ini mengalami peningkatan 22,84 persen dibanding tamu bulan November 2016 yang sebanyak 69.803 orang. Jika dibandingkan dengan tamu menginap bulan Desember2015 yaitu sebanyak 54.796 orang, mengalami peningkatan sebesar 56,48 persen.

TPK hotel non bintang pada bulan Desember 2016 tercatat 26,06persen, naik 0,67 poin dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2016 yang tercatat 25,39 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2015 yang mencapai 26,52 persen, turun0,46 poin.

Rata-rata lama menginap (RLM) hotel non bintang pada bulan Desember 2016 mencapai 1,89 hari, turun 0,05  hari dibandingkan bulan Desember 2016. Sedangkan jika dibandingkan dengan RLM bulan Desember 2015 yang tercatat 1,68 hari, naik sebesar 0,21 hari.

”Dari keadaan tersebut, kami belum bisa menggambarkan berapa uang yang sebenarnya beredar dari wisatawan,” demikian Endang. (bul)