Pameran di TMII, KLU Ambil Jatah Bima

0

Tanjung (Suara NTB) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tak ingin kehilangan momentum dalam memperkenalkan aneka komoditas produksi Industri Kecil Menengah (IKM) KLU. Usai memperoleh kepastian Kabupaten Bima tak akan ambil bagian, Dekranasda KLU pun menyatakan siap menjadi satu-satunya wakil dari NTB.

“Bulan Oktober 2016 nanti akan ada pameran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Kita sudah ikut tahun 2011 lalu, dan sesuai jatah, kita baru boleh ikut 10 tahun lagi. Tahun ini jatah Bima, tapi karena mereka tidak punya persiapan akhirnya ditawarkan ke kita, dan kita ambil kesempatan itu,” ungkap Ketua Dekranasda KLU, Hj. Rohani Najmul Akhyar saat menggelar Rakor Dekranasda di Kantor Disperindag KLU, Jumat, 2 September 2016.

Rohani merasa optimis, ia bisa mengajak seluruh elemen di KLU untuk menampilkan produk terbaik dari Industri Kecil Menengah (IKM) KLU. Mulai dari kerajinan tenun, kerajinan anyaman, sampai aneka olahan yang merupakan ciri khas dari masyarakat Lombok Utara.

Fakta mengungkap bahwa salah satu komoditas lokal, yaitu Opak – Opak dan Sate Tanjung, sangat digemari oleh wisatawan asing di 3 Gili. Produk yang hanya bisa ditemukan di KLU ini, nantinya akan diperlihatkan di ajang pameran.

“TMII itu jendela dunia untuk promosi, wisatawan banyak yang datang. Kita harus bisa memanfaatkan itu untuk memperkenalkan produk kita,” sambungnya.

Menyambut promosi di ajang nasional tersebut, istri Bupati Lombok Utara ini berpesan kepada jajaran SKPD terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Tidak hanya menyangkut kuantitas dan jenis produk, melainkan juga kualitas produk seperti tampilan (packing), cita rasa (olahan), hingga bentuk dan desain kerajinan agar lebih menarik.

Logikanya, kata dia, tampilan produk yang tidak menarik tidak akan menciptakan kesan rasa ingin tahu konsumen untuk mencicipi dan mencoba. Sebab terkadang, konsumen cenderung membeli kemasan daripada isi produk itu sendiri.

Kesempatan yang sama, Kepala Disperindagkop dan UMKM KLU, Drs. Abdul Hamid, mengamini keikutsertaan Dekranasda KLU di ajang tersebut. Pihak di dinas akan mempersiapkan dengan matang produk-produk yang akan ditampilkan, termasuk pula memperbaiki kualitas produk.

“Kami di dinas akan mengimbangi semangat yang tinggi dari Ibu Ketua Dekranasda kita. Kita akan back up semaksimal mungkin,” kata Hamid usai rakor.

Saat ini kata dia, sudah tercatat setidaknya 400 IKM yang memiliki Tanda Daftar Industri (TDI). Dari IKM ini nantinya, akan diseleksi produk apa saja dengan kualitas terbaik untuk diangkut ke Pameran di TMII.

Diakuinya, keluhan pelaku IKM sejauh ini terletak pada aspek kemasan produk, desain produk. Namun demikian, pihaknya juga telah berupaya untuk memaksimalkan perbaikan melalui pelatihan dengan menggandeng pelatih dari Provinsi dan luar daerah.

Sementara, Kacab Bank NTB Tanjung, L. Purnawan, mengakui akan berupaya membantu Dekranasda. Namun demikian disadarinya, dana CSR Bank NTB untuk KLU pada tahun 2016 ini sudah terpakai seluruhnya akibat banyaknya permohonan masyarakat. Sehingga pihaknya baru bisa mengupayakan bantuan melalui CSR 2017 mendatang.

“Tapi sebagai bentuk dukungan kami kepada IKM di KLU, kami di Bank NTB Cabang Tanjung sudah memanfaatkan produk hasil IKM lokal. Aneka cemilan kebutuhan karyawan kami pesan dari KLU. Demikian juga baju seragam hari Jumat, kesempatan ini kami pesan 25 potong kain tenun,” ujarnya memberi dukungan. (ari)