20 Santri Asal Sigar Penjalin Ikuti ‘’Rapid Test’’

0
Rapid test terhadap pelajar asal Desa SigarPenjalin yang menempuh pendidikan di salah satu ponpes di Temboro Magetan Jatim, Rabu, 3 Juni 2020. (Suara NTB/ist)

Tanjung (Suara NTB) – Sebanyak 20 santri asal Desa Sigar Penjalin yang sekolah di salah satu pondok pesantren (ponpes) Temboro Magetan Jawa Timur (Jatim) melakukan rapid test (tes cepat), di halaman kantor desa, Rabu, 3 Juni 2020. Satu di antaranya berhalangan hadir.

Pelaksanaan rapid test disaksikan Satgas Covid, meliputi Camat Tanjung, Samsul Bahri, MM., Danramil Tanjung, Kapten Inf. Zainul Fahri, Waka Polsek Tanjung, Iptu I Made Suarta, serta petugas medis dan aparat desa.

Camat Tanjung Samsul Bahri menerangkan, ke – 20 orang yang melaksanakan rapid test diketahui pernah berkontak dengan pasien positif Covid- 19, FR dari Dusun Orong Kopang, Desa Medana. Meski dari desa yang berbeda, namun mereka diketahui sama – sama bersekolah di salah satu Ponpes di Temboro.

Ia juga menyarankan, agar para pelajar yang sudah mengikuti rapid test berdiam diri dulu di rumah masing-masing sembari menunggu situasi normal. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata 19 pelajar hasilnya Non Reaktif.

Camat Tanjung menyebut rapid test kali ini merupakan yang kedua kali. Rapid test pertama, ke-20 orang dinyatakan Non Reaktif. Dengan hasil kedua yang juga Non Reaktif, maka para pelajar itu dapat dinyatakan bebas Covid. Namun demikian, para pelajar dan juga anggota keluarga dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Imbauan senada disampaikan Danramil Tanjung, Kapten Inf. Zainul Fahri, yang meminta agar para pelajar tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Setelah hasil rapid test keluar dan dinyatakan sehat, para pelajar diminta tetap menggunakan masker saat keluar rumah. (ari)