18 Anggota Satpol PP NTB Dinyatakan Reaktif

0

Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 18 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test atau tes cepat. Selama beberapa pekan terakhir, Satpol PP NTB aktif turun ke pasar-pasar, pusat perbelanjaan, pusat keramaian dan destinasi-destinasi wisata untuk mengawasi penegakan protokol Covid-19.

Kepala Satpol PP NTB, Drs. Tri Budiprayitno, M.Si., menyebutkan, 18 anggotanya yang dinyatakan reaktif diistirahatkan sementara untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. ‘’Iya, isolasi mandiri dulu,’’ kata Tri dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu, 18 Juli 2020.

Untuk mengatasi kekurangan personel yang diterjunkan ke lapangan. Tri mengatakan, pihaknya mengoptimalkan anggota yang ada. ‘’(Kita) optimalkan anggota yang ada, melakukan perputaran tugas patroli,’’ jelasnya.

Ia berharap masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol Covid-19, yakni, tetap menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Seperti ketika ke pasar, tempat-tempat keramaian dan lainnya. Dengan tetap menggunakan masker, maka akan melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus Corona.

Pada Sabtu, 18 Juli 2020, Satpol PP melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan protokol Covid-19 di pusat perbelanjaan yang berada di wilayah Cakranegara. Kemudian memberikan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan yang ada di seputaran Cakranegara.
Fakta di lapangan, tingkat kesadaran masyarakat sekarang cukup tinggi. Terbukti dari hasil pemantauan di lapangan terutama terhadap pengguna jalan ataupun pengunjung supermarket rata-rata sudah mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, pihaknya juga turun ke eks Bandara Selaparang Kota Mataram. Sekitar pukul 17.00 Wita, anggota Satpol PP NTB bersama TNI Lanud Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) bersama-sama turun ke eks Bandara Selaparang.

‘’Ternyata memang benar masyarakat yang sedang berkumpul, bermain layangan, berolah raga dan duduk santai di atas bekas runway. Bahkan sudah ada yang membangun lapak-lapak kecil untuk jualan di dalam areal eks Bandara Selaparang,’’ tuturnya.

Upaya yang dilakukan bersama-sama dengan TNI memberikan pemahaman dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang sedang beraktivitas maupun yang tinggal di sekitar areal eks Bandara Selaparang untuk tidak melakukan aktivitas apapun. Baik malam maupun siang hari. Dan mengingatkan bagi yang sudah membangun lapak untuk segera membuka sendiri lapaknya. (nas)