17 Ribu Anak di Kota Bima Jadi Sasaran Vaksinasi

0
Ahmad. (Suara NTB/Uki)

Kota Bima (Suara NTB) – Vaksinasi anak di Kota Bima resmi dimulai awal pekan kemarin. Kurang lebih sebanyak 17 ribu atau 80 persen anak wilayah Kota tepian air tersebut jadi sasaran vaksinasi jenis merdeka. Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad S.Sos. Kata dia, 17 ribu anak yang jadi target sasaran vaksinasi yakni berusia antara 6 sampai dengan 11 tahun.

“Tidak hanya anak dari sekolah umum, anak-anak dari sekolah Kemenag juga jadi sasaran vaksinasi,” ujarnya.

Ahmad mengaku, vaksinasi anak yang sudah berjalan beberapa hari tersebut akan terus digenjot. Bahkan Dikes bersama Dikbud dan Kemenag Kota Bima menargetkan pelaksanaan vaksinasi selama dua pekan (minggu) mencapai angka 70 persen. “Target kita dua pekan sudah mencapai 70 persen dari target 80 persen vaksinasi anak di Kota Bima,” ujarnya.

Ia mengaku, pelaksanaan vaksinasi khusus untuk anak tidak berbeda jauh dengan vaksinasi umum. Salahsatunya tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan (skrining). Memastikan anak tidak sedang mengeluhkan sakit. “Proses dan tahapannya atau SOPnya tetap sama dengan vaksinasi orang dewasa,” ujarnya.

Tidak hanya itu, setiap anak yang akan mengikuti vaksinasi wajib mendapatkan izin atau persetujuan dari orangtua. Bahkan wali murid dan orang tua juga akan diminta untuk mendampingi anaknya saat divaksinasi. “Saat menjalani vaksin, anak akan didampingi orang tua,” katanya.

Ahmad menegaskan langkah tersebut sebagai upaya pihaknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pasca vaksinasi. Pihaknya ingin agar pelaksanaan vaksin khusus anak tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala. “Sebelum vaksinasi, kita juga sosialisasi. Memberikan pemahaman kepada orang tua anak,” ujarnya.

Disamping itu tambahnya, vaksinasi anak baru direncanakan hanya satu tahap saja. Sementara berkaitan dengan vaksinasi jenis boster, vaksin tahap ke-tiga saat ini sudah diberikan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes). “Untuk vaksin jenis boster baru diberikan ke Nakes. Sementara warga umum belum keluar jadwalnya,” pungkasnya. (uki)