Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB menerima laporan sebanyak 116.440 jiwa atau 29.909 KK terdampak kekeringan di tiga kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, yaitu Sumbawa, Bima dan Kota Bima. Dari 10 kabupaten/kota di NTB, Kabupaten Sumbawa yang telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan.
“Tiga kabupaten/kota sudah terdampak di NTB, yaitu Sumbawa, Bima dan Kota Bima. Satu yang sudah berstatus tanggap darurat dan satu siaga darurat. NTB sedang proses siaga darurat kekeringan,” kata Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis, 29 Juli 2021.
Sekda menyebutkan ada 38 kecamatan dan 95 desa/kelurahan yang mengalami kekeringan di NTB. Untuk Kabupaten Sumbawa, kekeringan terjadi di 23 kecamatan, 38 desa/kelurahan dengan jumlah masyarakat terdampak 17.417 KK atau 69.668 jiwa.
Kemudian di Bima, kekeringan terjadi di 10 kecamatan dan 26 desa/kelurahan dengan jumlah masyarakat terdampak 4.190 KK atau 20.918 jiwa. Sedangkan di Kota Bima, kekeringan terjadi di 5 kecamatan dan 95 desa/kelurahan dengan jumlah masyarakat terdampak 8.302 KK atau 25.854 jiwa.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan, BPBD NTB telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/kota terkait kesiapan menghadapi bencana kekeringan. Selain itu, sebagian kabupaten/kota telah mulai melakukan pendistribusian air bersih ke lokasi terdampak kekeringan. (nas)