102 Pasien Sembuh, 22 Kasus Baru dan Dua Meninggal

0

Mataram (Suara NTB) -Satgas Covid-19 Provinsi NTB mencatat 102 pasien sembuh, 22 kasus baru terkonfirmasi positif dan 2 kasus kematian baru, Kamis, 3 Desember 2020. Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 4.826 orang, dengan perincian 4.096 orang sudah sembuh, 258 meninggal dunia, serta 472 orang masih positif.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menjelaskan bahwa pada hari ini, Kamis, 3 Desember 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RS Dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RS H.L Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Laboratorium TCM RSUD Dompu sebanyak 343 sampel. Dengan hasil 321 sampel negatif, tidak ada sampel positif ulangan, dan 22 sampel kasus baru positif Covid-19.

Kasus baru positif tersebut, yaitu pasien nomor 4805, an. SS, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien meninggal. Pasien nomor 4806, an. WDN, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pasien merupakan pelaku perjalanan.

Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD dr. R. Soedjono Selong dan Puskesmas Labuhan Lombok.
Pasien nomor 4807, an. G, laki-laki, usia 74 tahun, penduduk Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu. Pasien nomor 4808, an. IBGS, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Mataram.

Pasien nomor 4809, an. RBR, laki-laki, usia 21 tahun, penduduk Kota Cilegon, Banten. Pasien merupakan pelaku perjalanan. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Mataram. Pasien nomor 4810, an. AA, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae.

Pasien nomor 4811, an. DAP, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae. Pasien nomor 4812, an. SH, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Paruga.

Pasien nomor 4813, an. SYB, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Penanae. Pasien nomor 4814, an. AI, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda.

Pasien nomor 4815, an. YPR, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 4747. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima dan Puskesmas Mpunda. Pasien nomor 4816, an. MH, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Wisma Seganteng Mataram.

Pasien nomor 4817, an. IWJS, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Wisma Seganteng Mataram. Pasien nomor 4818, an. MM, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.
Pasien nomor 4819, an. R, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, KecamatanAmpenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram. Pasien nomor 4820, an. S, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Desa Tanjung, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjono Selong.

Pasien nomor 4821, an. BF, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjono Selong. Pasien nomor 4822, an. F, perempuan, usia 19 tahun, penduduk Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjono Selong.

Pasien nomor 4823, an. SAA, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit 1 Labuhan Badas. Pasien nomor 4824, an. JI, laki-laki, usia 87 tahun, penduduk Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi.

Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa.
Pasien nomor 4825, an. AB, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa. Pasien nomor 4826, an. TS, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD H. L. Manambai Abdulkadir Sumbawa.

Sedangkan 102 pasien yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu pasien nomor 3436, an. S, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Pasien nomor 3838,an. FT, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3973, an. EMH, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3975, an. SJN, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 3978, an. K, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3980, an. SA, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3981, an. N, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Tonggondoa, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3986, an. A, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4002, an. YWPSD, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien nomor 4003, an. HQ, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien nomor 4097, an. MF, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien nomor 4116, an. M, laki-laki, usia 67 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 4268, an. W, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien nomor 4302, an. S, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Darusalam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4303, an. SM, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Bima. Pasien nomor 4304, an. RF, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4305, an. SW, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Rada, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4308, an. ESW, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4309, an. NU, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4310, an. AS, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4311, an. H, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4312, an. RI, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4313, an. N, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4314, an. ES, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4315, an. K, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4316, an. NW, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4317, an. A, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4318, an. LL, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4319, an. E, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4320, an. US, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4321, an. EH, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4322, an. DS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4324, an. FR, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4325, an. SR, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Rada, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4326, an. NQ, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4327, an. N, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4328, an. YY, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4329, an. SM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4330, an. BTL, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4360, an. MWS, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4361, an. NR, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4362, an. S, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4364, an. MNA, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4365, an. Y, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4366, an. NWM, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4367, an. HR, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4368, an. Y, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Darusalam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4369, an. IWY, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4371, an. AJ, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4372, an. M, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4373, an. DJR, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4391, an. A, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Pasien nomor 4431, an. T, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien nomor 4433, an. ES, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4434, an. FK, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4435, an. FF, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Pasien nomor 4436, an. Y, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4437, an. R, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4438, an. SU, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Desa Wora, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4439, an. SP, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Pasien nomor 4440, an. ES, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4441, an. SI, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Rita, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4442, an. HM, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien nomor 4443, an. M, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Pasien nomor 4444, an. A, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4445, an. ES, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Wora, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4446, an. A, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4447, an. AS, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4451, an. I, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Pasien nomor 4452, an. S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4453, an. N, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4454, an. S, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4455, an. M, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4456, an. SS, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4457, an. ZRR, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4458, an. NY, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4459, an. AW, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4460, an. NM, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4461, an. SN, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4462, an. SI, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4463, an. R, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4464, an. F, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4465, an. IR, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4466, an. EY, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4467, an. IM, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4468, an. YM, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4469, an. W, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4470, an. A, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Pasien nomor 4471, an. M, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4472, an. SILU, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4491, an. H, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4492, an. M, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Pasien nomor 4508, an. M, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 4537, an. J, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pasien nomor 4581 an. HA, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien nomor 4596, an. TW, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 4603, an. PRW, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Pasien nomor 4604, an. EDA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Pasien nomor 4611, an. GP, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Pasien nomor 4624, an. M, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien nomor 4626, an. AJ, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien nomor 4635, an. H, perempuan, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.

“Dipermaklumkan bahwa pasien nomor 3453, an. H, perempuan, usia 83 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram yang diumumkan sembuh kemarin tanggal 2 Desember 2020, sesungguhnya sudah diumumkan sembuh pada tanggal 24 November 2020,” kata Gita.

Sekda NTB ini menyebutkan dua pasien yang meninggal dunia, yaitu pasien nomor 4690, an. M, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Dan pasien nomor 4805, an. SS, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid dan dilakukan tatalaksana Covid-19. (nas)