PKL di Pelabuhan Ampenan Dinilai Membandel

0

Mataram (Suara NTB) – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram merasa gerah dengan membandelnya pedagang di eks Pelabuhan Ampenan. Aparat penegak Perda ini merekomendasikan agar pedagang tak mentaati aturan sebaiknya izinnya dicabut.

“Angkut meja  jualannya sudah berapa kali. Tapi masih saja. Mungkin ada tindakan berupa pencabutan izin jualan atau lainnya,” kata Kasat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati dikonfirmasi, Rabu, 28 Maret 2018. Lapak PKL di eks Pelabuhan Ampenan ini, kerap ditertibkan karena tetap berjualan di trotoar. Tapi justru tak memberi efek jera.

Bayu mengatakan, regulasi terhadap PKL di areal eks Pelabuhan Ampenan tidak ada. Pemerintah hanya memberikan kebijakan agar mereka berjualan di sana. Artinya, kalau tidak mau diatur, pemerintah berhak melarang mereka berjualan di sana. “Toh mereka ditata biar pengunjung nyaman dan pembeli banyak. Ini kok mau seenaknya,” jawab Bayu kesal.

Dinas Perdagangan termasuk camat dan lurah harus tegas menindak pedagang. Pedagang yang hanya dibolehkan bagi mereka yang mentaati aturan. Faktor pedagang takut kehilangan pelanggan, sehingga tetap nekad berjualan di trotoar, menurut Bayu, bias saja terjadi demikian.

Perlu dihargai oleh pedagang bahwa Pemkot sudah melakukan berbagai upaya untuk mengakomodir mereka. Tapi ada saja cara pedagang membuat lokasi itu semrawut. Seharusnya dibuatkan surat penyataan tertulis sebagai bentuk komitmen bersama. “Kalau dilanggar, ya keluarkan dan larang jualan di sana,” timpalnya.

Di satu sisi, ia menyarankan PKL di sana juga perlu dibuatkan asosiasi agar tidak sporadik dan semaunya sendiri. Mereka bisa menata diri sendiri sesuai dengan keinginan Pemkot Mataram.

Pengunjung di eks Pelabuhan Ampenan, Ira menuturkan bahwa tidak ada perbedaan dari sebelum ditata sampai sekarang. Pedagang tetap berjualan di trotoar dan menghalangi pejalan kaki. “Sama saja ndak ada berubah. Itu pedagang di sana – sini,” tuturnya sambil menunjuk lapak pedagang di sebelah barat.

Ia memilih berjualan ke eks Pelabuhan Ampenan mencari suasana nyaman dan tenang. Lantas tidak diperlihatkan suasana semrawut seperti ini. Pemerintah diminta bersikap tegas. Bila perlu menyiagakan petugas untuk mengawasi pedagang. (cem)