Syafrudin Apresiasi Kehadiran Korps Marinir di Bima

0

Bima (Suara NTB) – Anggota DPR RI Dapil NTB, H. M. Syafrudin, ST, MM, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Korps Marinir di Bima yang menggelar kegiatan Latihan Tempur dan Bakti Sosial Korps Marinir  tahun 2018.

Selaku mitra TNI AL, politisi yang duduk di Komisi I DPR RI ini menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah, kepada Kepala Staff TNI AL, dan pemerintah daerah di Bima.

Selama lima hari, sejak 25 hingga 29 Januari 2018, Korps Marinir menggelar kegiatan latihan tempur yang juga dirangkaikan dengan bakti sosial.

Kegiatan ini dibuka dengan pendaratan KRI Teluk Sampit di Pelabuhan Bima yang membawa kurang lebih 259 personel TNI AL beserta alat-alat perlengkapan dapur umum, angkutan truk, dan lainnya.

Pada Minggu (28/1), digelar pendaratan tank ampibi, Panser Ampibi kurang lebih 20 unit dan dilanjutkan dengan kegiatan steling tembak hingga terjun payung pada malam harinya di lapangan pacuan kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo, Bima. Puncak kegiatan adalah pada Senin (29/1) kemarin, dengan digelarnya kirab parade, bakti sosial dan lainnya di Stadion Manggemaci, Bima.

Syafrudin menilai, gugusan perairan di NTB, khususnya yang berada di Pulau Sumbawa, memang sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif lokasi latihan bagi pengembangan kemaritiman armada laut dan darat.

“Mengingat lokasinya, menurut laporan dari pihak AL, memiliki keunikan yang sangat bagus, serta cocok sekali untuk dijadikan sebagai sarana latihan,” ujarnya.

Selain itu, kehadiran TNI AL di Bima, juga telah memberikan suntikan semangat kebersamaan dengan masyarakat. Hal ini tentu bisa melahirkan energi positif dalam membangun ketahanan dan pertahanan bangsa. Karena itulah, politisi PAN ini berharap, kegiatan serupa bisa digelar kembali dengan skala yang lebih besar.

Keinginan ini bahkan sudah diutarakannya secara langsung saat digelarnya rapat dengar pendapat dengan TNI, beberapa waktu lalu. Setelah mendengar masukannya tersebut, Syafrudin mengutarakan bahwa KASAL TNI sudah setuju untuk menghadirkan KRI Suharso di Bima.

Syafrudin menilai, upayanya ini merupakan kewajibannya sebagai putra daerah. “Saya ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk kampung halaman saya.”

Syafrudin juga mengusulkan kepada pihak TNI untuk melakukan hal serupa kepada daerah-daerah yang mungkin bisa dilihat di seluruh Indonesia yang punya posisi yang berdekatan langsung dengan perbatasan negara-negara di Indonesia. Seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Kalimantan.

Ia menilai, saat ini kegiatan TNI memang digelar dalam kondisi cuaca yang belum stabil. “Seandainya pelaksanaan dalam cuaca normal, tentu bisa dinikmati oleh masyarakat,” tandasnya. (r/*)