Sembilan Dokter akan Tangani Operasi MAZ

0

Mataram (suarantb.com) – Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri menyatakan tim dokter yang terdiri dari sembilan orang akan menangani operasi MAZ, bayi ‘mengandung’ asal Lotim. “Yang menangani nanti ada sembilan dokter. Bedah saja akan ada empat dokter yang membantu, ada anestesi, ahli gizi dan lain-lain,” ujarnya, Selasa, 21 Maret 2017.

Menurut Fikri, tim dokter telah melakukan diskusi dan memutuskan untuk tetap melalukan operasi. Sebab keberadaan janin kembaran MAZ dalam tubuhnya mengakibatkan ia menderita gizi buruk. Pasalnya nutrisi makanan yang dikonsumsi MAZ diserap pula oleh kembaran yang ada dalam perutnya ini.

Meski dipastikan tidak hidup, janin ini bersifat parasit yang mencuri nutrisi melalui pembuluh darah yang terhubung ke tubuh MAZ. “Karena ada pembuluh darah itu, makanya benda asing ini harus diangkat,” jelasnya. Tim dokter juga telah melakukan berbagai skenario latihan operasi. Sebab posisi janin dalam tubuh MAZ belum diketahui dengan pasti.

“Kemungkinan terburuk kalau dia berada di belakang lapisan perut. Perut kan ada lapisannya, dia berada di lapisan itu tapi semua sudah diperhitungkan. Kemungkinan termudah dia berada di rongga perut saja, tidak menempel dengan organ vital lainnya maka operasi lebih mudah,” jelasnya. “Tapi semua sudah diperhitungkan. Setelah semua diskusi yang dilakukan akan tetap dilakukan dioperasi. Tetap akan lakukan operasi di sini. Operasinya gratis, semuanya sudah ditanggung,” lanjutnya.

Pada masa pre operasi ini, tim dokter tengah berupaya meningkatkan kondisi fisik MAZ melalui perbaikan gizi. Saat ini nafsu makan dan minum MAZ cukup bagus.

Kasus MAZ ini dalam istilah kedokteran disebut fetus in fetu  dan terbilang kasus yang langka di dunia. “Perbandingannya itu 1 dari 500 ribu kelahiran. Jadi perlu hati-hati dan teliti menangani kasus ini,” imbuhnya. Pihak RSUD NTB tidak mengizinkan awak media bertemu dengan MAZ maupun pihak keluarga. (ros)