Pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok Dimulai Tahun Ini

0

Praya (Suara NTB) – Pembangunan kampus Politeknik Pariwisata Lombok, dipastikan akan dimulai tahun ini. Selaku tuan rumah yang ketempatan sebagai lokasi pembangunan kampus, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berkomitmen mendukung penuh rencana pembangunan kampus tersebut.

Bahkan, Pemkab Loteng siap memberikan kemudahan-kemudahan terutama dalam hal pengurusan izin. Kemudahan itu demi mendukung kelancaran pembangunan kampus Politeknik Pariwisata pertama di Bumi Tatas Tuhu Trasne ini.

Pantauan Suara NTB, Jumat, 17 Maret 2017 memperlihatkan, plang tanda rencana pembangunan kampus politeknis tersebut sudah terpampang. Kampus Politeknik Pariwisata Lombok tersebut akan dibangun di sebelah timur kampus IPDN NTB. Di atas lahan eks PTP Puyung. Dan, bakal berhadapan langsung dengan lokasi pembangunan Kantor Bupati Loteng yang baru.

 lokasi kampus politeknik pariwisata lombok

Sekda Loteng, H. M. Nursiah, S.Sos, M.Si, mengatakan pembangunan kampus tersebut menjadi tanggung jawab penuh pemerintah pusat. Pemerintah daerah dalam hal ini hanya memfasilitasi dan siap memberikan dukungan, sebatas kewenangan yang dimiliki. “Yang pasti kita sangat mendukung. Jika memang ada hal-hal yang butuh dukungan pemerintah daerah, kita berikan,” tandasnya.

Terutama dalam hal pengurusan izin pembangunan, Pemkab Loteng memfasilitas dan memberikan kemudahan. Itu semua demi mendukung kelancaran proses pembangunan kampus tersebut. Karena walaupun proses pembangunan ditangani langsung pemerintah pusat. Tapi untuk perizinan tetap ditangani Pemkab Loteng. Mengingat, lokasi pembangunan kampus berada di wilayah Loteng.

Diakuinya, sejauh ini memang belum ada komunikasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi perihal kapan kepastian pembangunan kampus tersebut akan dimulai. Namun jika merujuk rencana awal, tahun ini pembangunan kamus dipastikan akan dimulai.

Untuk kegiatan belajar sendiri, sudah dimulai sejak tahun lalu. Dengan mengambil tempat di Mataram untuk sementara waktu. Sambil menunggu pembangunan kampus rampung. Sama halnya seperti kampus IPDN. “Untuk lama pembangunan kampusnya sendiri ditargetkan maksimal selama dua tahun,” imbuh Nursiah. (kir)