Ratusan Hektar Lahan di KSB Diasuransikan

0

Taliwang (Suara NTB) – Sedikitnya 140. 48 hektar lahan pertanian di Sumbawa Barat terancam gagal panen karena belum lama ini beberapa lokasi yang ada di Sumbawa Barat terendam banjir. Namun pendataan terhadap luasan lahan ini masih akan tetap dilakukan oleh dinas setempat guna memastikan apakah masih ada lahan yang diindikasi gagal panen lainnya.

Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) KSB, Ir. Marlin Hardi, SP, M. Si kepada Suara NTB, Jumat, 17 Februari 2017 menyebutkan, data yang sudah masuk sampai dengan saat ini ada sekitar 140, 48 hektar lahan pertanian yang diindikasi terjadi gagal panen.

Sementara jumlah luasan tersebut terjadi hampir di semua kecamatan yang ada di Sumbawa Barat. Sebut saja di Kecamatan Taliwang, ada sekitar 23, 50 hektar yang dinyatakan rusak, Kecamatan Seteluk ada sekitar 104,73 hektar, Kecamatan Brang Ene ada sekitar 1,55 hektar, dan Kecamatan Jereweh ada sekitar 10, 70 hektar.

“Luas lahan yang terendam kemarin secara keselurahan ada sekitar 902, 45 hektar. Tetapi yang baru melaporkan diri untuk mendapatkan program asuransi baru sekitar 140,48 hektar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, terhadap luasan lahan yang sudah dilaporkan sekitar 140. 48 hektar tersebut sudah dipastikan gagal panen. Bahkan jumlah tersebut merupakan jumlah penerima bantuan asuransi AUTP tahap pertama hasil klarifikasi lapangan yang dikakukan pihaknya.

Namun pada intinya, berapapun lahan pertanian masyarakat yang nantinya dinyatakan rusak hasil pengecekan lapangan,  pihaknya sudah siap untuk memberikan asuransi. Karena program  AUTP yang dimaksudkan ini, semata-mata untuk membantu para petani supaya tidak terlalu merugi.

“Kita tetap akan lakukan pemantaun terhadap lokasi lahan lainnya karena sampai dengan saat ini masih ada beberapa lokasi yang masih terendam,” tandasnya. (ils)