Masyarakat Diminta Waspadai Hujan di Malam Hari

0

Mataram (suarantb.com) – Memasuki puncak musim hujan, masyarakat NTB diminta mewaspadai hujan yang turun di malam hari. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat, Luhur Uji Prayitno menyatakan potensi hujan bulan Februari ini masih tinggi.

“Saya kira masyarakat harus tetap waspada. Karena walau puncak musim hujan kita di Desember-Januari kemarin, namun menurut prediksi iklim harian dan iklim bulanan sampai dengan tiga bulanan hingga pertengahan bulan Maret nanti masih akan hujan,” ungkapnya.

Memasuki akhir Maret intensitas hujan mulai berkurang. Dengan prediksi musim kemarau akan terjadi pada akhir Maret untuk wilayah Bima dan paling lambat pertengahan Mei untuk wilayah Lombok Timur.

Prakirawan Stasiun Meteorologi BIL, Joko Raharjo menambahkan beberapa penjelasan terkait peningkatan potensi pembentukan awan hujan di NTB. Mulai dari suhu laut sampai tekanan udara di NTB dalam sepekan ini.

“Suhu muka laut seminggu ini cukup hangat 27-30 derajat Celcius dan anomali suhu muka laut harian cenderang negatif -1-0,5. Analisa tekanan seminggu menunjukan adanya daerah tekanan rendah di selatan NTB dan Australia bagian utara. Analisa angin gradien menunjukan wilayah NTB berada pada daerah konvergensi pertemuan angin. Hal ini berpotensi meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” terangnya.

Menurut pantauan Stasiun Meteorologi BIL, beberapa hari ini hujan memang sering turun di malam hari. Namun untuk siang hari, hujan ringan hingga sedang kerap turun meskipun tidak merata, hanya bersifat lokal. “Jadi potensi cuaca ke depan, hujan masih akan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat. Sehingga perlu diwaspadai dampaknya berupa genangan air, banjir hingga tanah longsor,” imbaunya.

Untuk hari ini, hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Jerowaru, Keruak, Aikmel dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke Ganti, Selong, Pringgabaya, Sukamulia, Belongas dan sekitarnya. (ros)