Ahyar Rosidi, TKI Asal KLU Dipulangkan dalam Kondisi Stres

0

Mataram (suarantb.com) – Sungguh pilu nasib yang menimpa Ahyar Rosidi. Pemuda asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini pulang sebagai TKI dari Malaysia dalam kondisi memprihatinkan. Ia mengalami stres berat yang mengakibatkan kemampuan berbicaranya hilang sementara.

Sebenarnya, Ahyar dipulangkan paksa dari Malaysia bersama dengan 31 TKI lainnya pada Minggu, 5 Februari 2017 lalu. Berbeda dengan rekan-rekannya yang langsung dijemput pihak keluarga, Ahyar justru tidak bisa menyebutkan asal bahkan nama keluarganya. Akhirnya ia sementara ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) NTB.

“Kita sudah ajak bicara, tapi dia ndak mau  bicara. Cuma duduk diam, senyum saja kalau diajak bicara. Jadi kita ndak tahu siapa keluarganya,” ujar Kepala Dinas Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik, Kamis siang, 9 Februari 2017.

Nama Ahyar Rosidi juga diketahui dari surat pengantar yang diberikan kepada pihaknya.

“Dari sana kita tahu namanya, sama asalnya. Katanya dia dari KLU tapi tim sedang keliling mencari keluarganya di sana,” imbuhnya.

Dari surat pengantar juga diketahui Ahyar menolak pulang. “Di sana ada informasi kalau dia malu mau pulang ke rumahnya. Karena ndak bawa uang,” tambahnya.

Berdasarkan surat pengantar yang dikirim Kementerian Sosial RI perihal Pemulangan WNI Migran Korban Perdagangan Orang (KPO) dan Korban Tindak Kekerasan (KTK), diduga Ahyar beserta 31 TKI lainnya dipulangkan sebagai korban perdagangan orang dan korban tindak kekerasan.

Selain Ahyar, berikut beberapa nama TKI asal NTB yang dideportasi:
Pajri asal Lotim
Sukmawadi asal Lotim
Opik asal Lotim
Muhammad Junaidi asal Lotim
Arifin asal Lotim
Juma’in asal Lotim
Rusdiono asal Lotim
Doni asal Lotim
Sahram asal Lotim
Rinaldi asal Lotim
Arhaman Bin Ahmad asal Dompu
Muliadi asal Lotim
Anwar asal Bima
Indrajaya asal Bima
Fakhruroji asal Bima
Sri asal Mataram
Neni asal Lobar. (ros)